TEHERAN, KOMPAS.TV – China, Iran, dan Rusia menggelar latihan angkatan laut bersama di Teluk Oman pada Selasa (11/3/2025), di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Amerika Serikat.
Latihan yang diberi nama Maritime Security Belt 2025 ini berlangsung di perairan dekat Selat Hormuz, jalur penting bagi perdagangan minyak dunia.
Latihan bersama ini menandai tahun kelima kerja sama militer antara ketiga negara yang berjalan harmonis sejauh ini.
Pihak Iran menegaskan, latihan ini bertujuan meningkatkan keamanan maritim, meski di saat yang sama ketegangan di kawasan masih tinggi.
Baca Juga: China Tolak Rencana AS Usir Warga Gaza, Tegaskan Dukung Rencana Rekonstruksi Arab
Latihan laut bersama ketiga negara tersebut tampaknya juga memicu peringatan dari militer Inggris.
Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) melaporkan adanya gangguan GPS di sekitar Selat Hormuz, yang berlangsung selama beberapa jam.
Analis intelijen dari EOS Risk Group, Shaun Robertson menyebut gangguan tersebut kemungkinan merupakan bentuk jamming yang bertujuan menghambat sistem navigasi drone dan rudal.
Namun, laporan mengenai gangguan navigasi elektronik di kawasan ini bukanlah hal baru, terutama saat ketegangan meningkat atau ketika ada latihan militer.
Dalam latihan ini, Rusia mengerahkan kapal korvet Rezky, Hero of the Russian Federation Aldar Tsydenzhapov, serta kapal tanker Pechenega dalam latihan ini.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.