TEL AVIV, KOMPAS.TV - Insiden langka terjadi setelah pejabat Israel menyerang utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Hal itu terjadi setelah utusan Trump tersebut melakukan pembicaraan langsung dengan delegasi Hamas.
Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer menyerang Utusan Sandera AS Adam Boehler lewat telepon, Selasa (4/3/2025).
Baca Juga: Terungkap, Trump Berniat Beri Sanksi dan Tarif ke Rusia hingga Perdamaian dengan Ukraina Tercapai
Panggilan telepon itu dilakukan setelah Israel mengetahui adanya pertemuan antara utusan Trump itu dengan delegasi senior Hamas yang dipimpin Khalil Al-Hayya, Senin (3/3/2025).
Pembicaraan utusan Trump dengan Hamas adalah untuk membahas kemungkinan pembebasan sandera asal AS dari Gaza.
Dikutip dari The Times of Israel, Jumat (7/3/2025), kemarahan anak buah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Boehler tersebut diungkapkan seorang pejabat Barat.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa Dermer marah terhadap Boehler karena membicarakan jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari pernjara Israel untuk lima sandera Israel-Amerika yag masih ditahan di Gaza, tanpa persetujuan Netanyahu.
Saat ini, sandera Israel-AS tersebut satu di antaranya masih hidup, dan empat lainnya diyakini telah tewas.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.