Kompas TV internasional kompas dunia

London Bercahaya Sambut Ramadan, 30.000 Lampu LED Membentuk Simbol Islam di Piccadilly Circus

Kompas.tv - 2 Maret 2025, 12:15 WIB
london-bercahaya-sambut-ramadan-30-000-lampu-led-membentuk-simbol-islam-di-piccadilly-circus
Pameran lampu Ramadan di Piccadily Circus, London, Inggris sejak Rabu (26/2/2025). (Sumber: BBC Internasional)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV - Instalasi 30.000 lampu LED dipasang di Piccadilly Circus khusus menandai Ramadan sebagai bulan suci umat Islam dan membuat London bercahaya.

Ini menjadi tahun ketiga Ibu Kota Inggris itu memperlihatkan pameran lampu Ramadan tersebut.

Pameran itu menghadirkan 30.000 lampu membentuk pola geometris dan simbol Islam yang terhantung di West End.

Baca Juga: Kondisi Paus Fransiskus Usai Alam Krisis Pernapasan, Sudah Bisa Minum Kopi dan Baca Koran

Dikutip dari The Guardian, Wali Kota London Sadiq Khan, memimpin pembukaan pameran lampu tersebut pada Rabu (26/2/2025).

Bergabung dalam pembukaan tersebut Presenter Good Morning Britain Adil Ray, presenter Yasser Ranjha dan Rahima Aziz, wali amanat dari Yayasan Aziz, yang mensponsori instalasi itu.

Pertama kali pameran lampu Ramadan dilakukan pada 2023, dan menandai pertama kalinya sebuah kota di Eropa Barat membuat gerakan besar untuk perayaan hari raya umat Islam tersebut.

Pameran lampu tahun ini menampilkan beberapa tambahan baru, termasuk instalasi interaktif di lantai dasar di Leicester Square dan jalur buka puasa halal.

“Saya ingat ketika masih kecil, ibu dan ayah saya akan membawa saya untuk melihat lampu-lampu Natal di West End,” kata Sadiq Khan.

“Jika Anda memberi tahu saya bertahun-tahun yang lalu bahwa, dalam masa hidup saya, kita akan memiliki lampu-lampu di London untuk merayakan Ramadan seperti kita merayakan Natal, saya tak akan mempercayai Anda,” tambahnya.

Sementara itu, bagi Aziz pameran lampu Ramadan itu membuatnya selalu bersemangat setiap tahun.

“Bagi saya, lampu itu menjadi simbolisasi sebagai bagian dari kota yang selalu saya sebut rumah,” ucapnya.

“Ini merupakan simbol dari Muslim Inggris. Ini mengenai persatuan,” tambah Aziz.

Baca Juga: Warga Gaza Jalani Bulan Ramadan di Tengah Puing-Puing Bangunan Rumah

Aziz mengatakan pameran itu dimaksudkan bisa dinikmati semua orang, apa pun latar belakang dan kepercayaannya.

“Nikmatilah ini, seperti ketika saya menikmati lampu Natal,” katanya.

“Ini adalah festival. Waktu yang luar biasa dalam tahun ini. Akan memberikan banyak nilai ekonomi untuk bisnis lokal di area itu,tetapi juga banyak elemen pendidikan ke dalamnya. Jika Anda tak tahu Ramadan, dan ingin tahu lebih banyak, ini waktunya,” sambung Aziz.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Guardian

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x