ROMA, KOMPAS.TV - Kondisi pemimpin Katolik Dunia Paus Fransiskus dilaporkan kembali memburuk setelah dua pekan dirawat karena pneumonia.
Vatikan mengungkapkan Paus Fransiskus alami krisis pernapasan terisolasi di rumah sakit.
Krisis itu menyebabkan muntah-muntah, dan kondisi pernapasannya tiba-tiba memburuk pada Jumat (28/3/2025), setelah batuk bronkospasme.
Baca Juga: Berbeda dengan Indonesia dan Arab Saudi, Muslim di Malaysia dan Singapura Mulai Berpuasa 2 Maret
Dikutip dari BBC Internasional, paru-paru Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun itu harus disedot, dibersihkan dari muntahan.
Ia pun sekarang menerima gas melalui masker wajah untuk membantunya bernapas.
Sumber-sumber Varikan mengatakan dokter Paus membutuhkan waktu 24 sampai 28 jam untuk menentukan apakah ada kerusakan atau kemunduran pada kondisinya.
Untuk saat ini, mereka belum memberikan prognosis apa pun terkait kondisi Paus Fransiskus.
Menurut sumber Vatikan itu, Paus masih sadar dan dalam semangat yang baik.
“Pada sore ini, setelah pagi hari yang dihabiskan dengan bergantian menjalani fisioterapi pernapasan dengan doa di Kapel, Bapa Suci mengalami krisis bronkospasme yang terisolasi, yang kemudian menyebabkan episode muntah disertai inhalasi, dan kemudian pernapasan yang tiba-tiba membuuk,” bunyi pernyataan Vatikan.
“Bapa Suci segera menjalani bronkoaspirasi dan memulai ventilasi mekanis non-invasif, dengan respons yang baik terhadap pertukaran gas,” ujarnya.
Sumber Vatikan mengatakan krisis terakhir terjadi pada pukul 14.00 waktu setempat, tapi tak mengungkapkan beberapa lama itu berlangsung.
Kondisi saat ini terjadi beberapa hari setelah pernyataan Vatikan yang lebih positif, di mana kondisi Paus Fransiskus menunjukkan sedikit peningkatan.
Pada kabar medis di pagi tersebut, Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus telah menunjukan tanda-tanda peningkatan, dan akan tetap dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, karena gambaran klinis yang kompleks.
Paus dirawat di rumah sakit pada 14 Februari setelah mengalami kesulitan bernapas.
Baca Juga: Paus Fransiskus Terus Mambaik, Tak Lagi Gunakan Selang Hidung
Awalnya ia dirawat pertama kali karena bronchitis, sebelum didiagnosis pneumonia di kedua paru-paru.
Pada 22 Februari, Vatikan mengungkapkan Paus mengalami krisis pernapasan, dan berada dalam kondisi kritis.
Tetapi pada Minggu (23/2/2025), Vatikan mengeluarkan pernyataan bahwa ia sudah tak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.