BERLIN, KOMPAS.TV - Hasil pemilu Jerman mengonfirmasi bahwa partai konservatif, Partai Persatuan Kristen Demokratik, menjadi pemenang pemilu.
Hasil pemilu tersebut membuat sang pemimpin partai, Friedrich Merz, bakal menjadi Kanselir Jerman berikutnya menggantikan Olaf Scholz.
Sementara partai sayap kanan jauh, AfD, menduduki posisi kedua, menurut hasil pemilu yang diumumkan pada Minggu (23/2/2025) waktu setempat.
Partai konservatif Merz meraih 208 kursi dari 630 kursi anggota Parlemen Jerman, Bundestag, sedangkan AfD memenangi 152 kursi.
Sementara raihan kursi partai Scholz, Partai Sosial Demokratik, mengalami penurunan dengan hanya memiliki 120 kursi, dan Partai Hijau hanya mampu menduduki 85 kursi.
Sedangkan Partai Kiri hanya mendapatkan 64 kursi.
Baca Juga: Khawatir Agresi China Meningkat, Jepang dan Filipina Sepakat Mempererat Hubungan Pertahanan
Merz, yang menjanjikan persatuan Eropa di tengah tantangan dari Rusia dan Amerika Serikat (AS), diyakini akan bermitra dengan partai Scholz, Sosial Demokratik, yang berhaluan kiri-tengah dan menderita kekalahan telak setelah koalisinya runtuh.
Namun, hasil pemilu tersebut dianggap sebagai teguran bagi partai-partai arus utama karena AfD yang anti-imigran malah memperoleh hasil terbaiknya.
Kampanye mereka didominasi oleh kekhawatiran tentang stagnasi ekonomi terbesar Eropa itu selama bertahun-tahun dan tekanan untuk mengekang migrasi, sesuau yang menyebabkan ketegangan setelah Merz mendorong untuk pendekatan yang lebih keras dalam beberapa pekan terakhir.
Kampanye itu berlangsung di tengah meningkatnya ketidakpastian atas masa depan Ukraina dan aliansi Eropa dengan AS.
Pada malam sebelum pemilu, Merz mengatakan dirinya berharap bisa membentuk pemerintahan paling lambat pada Paskah.
Ia juga mengesampingkan kemungkinan koalisi dengan AfD, yang sekarang menjadi partai terbesar kedua di negara itu.
Baca Juga: Arab Saudi Ternyata Sudah Berkali-kali Peringatkan Jerman soal Pelaku Penabrakan Magdeburg
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.