Makam Firaun Kembali Ditemukan setelah Lebih dari 100 Tahun, Siapa Dia?

KAIRO, KOMPAS.TV - Setelah lebih dari 100 tahun, arkeolog kembali menemukan makam Firaun di Mesir. Ini menjadi makam Firaun pertama yang ditemukan setelah makam Tutankhamun pada 1922, atau sekitar 103 tahun yang lalu.

Tim arkeolog Inggris-Mesir menemukan makam Firaun Raja Thutmose II di sebelah barat Lembah Theban Necropolis di dekat kota Luxor, Mesir.

Para peneliti sebelumnya menduga ruang pemakaman Firaun dari dinasti Kerajaan Mesir ke-18 itu terletak lebih dari 2 km jauhnya, atau lebih dekat dengan Lembah para Raja.

Dilansir BBC, Kamis (20/2/2025), para kru penggalian menemukan makam Firaun itu di wilayah yang terkait dengan ruang peristirahatan kaum perempuan kerajaan.

Saat memasuki ruang pemakaman, mereka menemukan adanya dekorasi, yang menandakan itu makam Firaun.

Baca Juga: Media Asing Soroti Reshuffle Kabinet Perdana Prabowo, Dinilai Tak Perbaiki Masalah Utama

“Sebagian langit-langit masih utuh. Langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning di atasnya,” kata Direktur Lapangan Dr Piers Litherland.

“Langit-langit bercat biru dengan bintang-bintang kuning hanya ditemukan di makam raja,” tambahnya.

Dr Litherland pun merasa bahagia bisa menemukan makam Firaun setelah sekian lama.

“Emosi yang saya rasakan saat memasuki tempat-tempat ini adalah kebingungan yang luar biasa karena ketika Anda menemukan sesuatu yang Anda duga, emosi Anda benar-benar bergejolak,” tuturnya.

“Ketika saya keluar, istri saya sudah menunggu di luar dan satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah menangis,” tambahnya.

Sang profesor mengatakan penemuan itu menyibakkan misteri di mana kuburan dari dinasti ke-18 raja-raja Mesir berada.

Baca Juga: Unik, Desa Ini Keluarkan Hadiah untuk Pemburu Nyamuk Hidup atau Mati, Ini Besarannya

Thutmose II merupakan moyang dari Tutankhamun, dan diperkirakan berkuasa antara 1493 hingga 1479 SM.

Makam dari Tutankhamun ditemukan oleh arkeolog Inggris pada 1922.

Thutmose II dikenal sebagai suami dari Ratu Hatsheput, yang dikenal sebagai salah satu Firaun termasyhur Mesir, dan satu dari sedikit Firaun perempuan yang memerintah.

Penemuan makam Firaun ini merupakan hasil jerih payah tim gabungan dari New Kingdom Research Foundation pimpinan Dr Litherland, dan Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir, selama lebih dari 12 tahun.