MANILA, KOMPAS.TV - Sebuah desa di Filipina membuat kebijakan unik dengan mengeluarkan hadiah bagi pemburu yang berhasil menangkap nyamuk, baik hidup atau mati.
Hal ini disebabkan meningkatnya kasus demam berdarah Dengue di desa tersebut.
Dikutip dari Sky News, Rabu (19/2/2025), Warga di desa Addition Hills, di Kota Madaluyong akan menerima 1 peso Filipina atau setara Rp281 untuk setiap lima nyamuk, atau larva nyamuk yang akan menetas.
Baca Juga: Israel Akan Terima Jasad Sandera yang Tewas Hari Ini, Termasuk Ibu dan 2 Anaknya
Hadiah tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Addition Hills, Carlito Cernal.
Menurut statistik Departemen Kesehatan Filipina, setidaknya 28.235 kasus demam berdarah Dengue telah tercatat di Filipina pada tahun ini hingga 1 Februari.
Jumlah tersebut meningkat 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Strategi unik itu muncul di Desa Addition Hills yang padat penduduk, setelah wabah itu merebak di kota terdekat dan membuat 10 orang tewas, dan di 8 area lainnya melaporkan peningkatan penularan.
Addition Hills merupakan wilayah pedesaan yang dihuni lebih dari 100.000 orang dengan kondisi pemukiman padat, serta menara kondominium.
Mereka telah melakukan pembersihan, pembersihan saluran air, dan kampanye kebersihan untuk memerangi demam berdarah.
Tetapi setelah dua siswa meninggal, kampanye melawan nyamuk semakin intensif.
Namun, para kritikus memperingatkan bahwa strategi tersebut dapat menjadi boomerang untuk orang-orang yang membiakkan nyamuk untuk mendapatkan hadiah.
Baca Juga: Trump Sebut Zelenskyy Diktator dan Bakal Kehilangan Ukraina, Presiden AS Diserang Sekutunya
Tetapi, Cernal mengatakan hal itu tidak mungkin terjadi karena kampanye tersebut akan dihentikan segera setelah lonjakan kasus mereda.
Ini bukan satu-satunya strategi unik untuk melawan penyakit tersebut.
Pejabat di desa lainnya di Quezon mengungkapkan telah mempertimbangkan melepaskan kawanan katak untuk memakan nyamuk.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.