GAZA, KOMPAS.TV - Israel membebaskan 369 warga Palestina, jumlah terbesar sejak kesepakatan gencatan senjata di Gaza yang dimulai 19 Januari lalu berlangsung, Sabtu (15/2/2025). Sebagai imbal balik, Hamas juga membebaskan tiga tawanan Israel.
Pertukaran tawanan itu merupakan yang keenam sejak gencatan senjata dimulai.
Tiga tawanan yang dibebaskan Hamas adalah Sagui Dekel-Chen, warga Israel-Amerika; Alexander Sasha Trufanov, warga Israel-Rusia; dan Yair Horn, warga Israel-Argentina.
Mereka diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional dalam sebuah upacara singkat di Khan Younis sebelum dipulangkan ke Israel.
Israel membalas dengan membebaskan 369 warga Palestina yang ditahan tanpa dakwaan atau vonis. Sebagian besar dikembalikan ke Gaza, sementara lainnya dikirim ke Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Mesir.
Baca Juga: Hamas Umumkan Nama 3 Sandera yang Akan Dibebaskan, Ditukar 369 Tahanan Palestina
Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah Ahmed Barghouti, ajudan tokoh Palestina, Marwan Barghouti.
Di Gaza, bus yang membawa warga Palestina yang dibebaskan itu tiba di Rumah Sakit Eropa, Khan Younis. Mereka disambut keluarga dan kerumunan warga yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka.
Beberapa tampak mengenakan baju terbalik untuk menutupi tulisan yang dipaksa dikenakan oleh otoritas penjara Israel. Mereka mengangkat tangan dengan simbol kemenangan saat turun dari bus.
Di Tel Aviv, massa berkumpul di "Hostages Square" untuk menyaksikan pertukaran tersebut. Beberapa membawa bendera Israel dan poster bertuliskan "Maaf dan selamat datang kembali" serta "Rampungkan gencatan senjata."
Salah satu warga Palestina yang dibebaskan Israel, Amir Abu Radah, mengatakan ia ditahan di penjara gurun Nafha selama satu setengah tahun dalam kondisi yang sangat sulit.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.