Kompas TV internasional kompas dunia

Menhan AS Sarankan Ukraina Serahkan Krimea dan Sebagian Donbass demi Akhiri Perang

Kompas.tv - 12 Februari 2025, 23:50 WIB
menhan-as-sarankan-ukraina-serahkan-krimea-dan-sebagian-donbass-demi-akhiri-perang
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth saat berbicara dalam forum Grup Kontak Pertahanan Ukraina di markas NATO, Brussel, Belgia, Rabu (12/2/2025). (Sumber: Omar Havana/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

BRUSSEL, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth menyarankan agar Ukraina berhenti berupaya merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia demi mengakhiri perang.

Hegseth menyebut misi mengembalikan wilayah Ukraina sesuai perbatasan pra-2014 sebagai "tujuan penuh ilusi."

Hal tersebut disampaikan Hegseth saat menghadiri pertemuan Grup Kontak Pertahanan Ukraina di markas NATO, Brussel, Belgia, Rabu (12/2/2025).

Grup ini adalah sekelompok negara yang berkoordinasi memberi bantuan untuk Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.

Hegseth menyarankan Kiev rela melepas Semenanjung Krimea yang diduduki Rusia sejak 2014 dan sebagian wilayah Donbass.

Menurutnya, Ukraina harus bersiap berunding dengan Rusia untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Jelang Tiga Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Perang Belum Juga Usai

Selain itu, Pete Hegseth menegaskan, wacana Ukraina menjadi anggota NATO tidak realistis.

Pejabat AS itu meminta sekutu-sekutu Ukraina untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini.

Hegseth menambahkan, Presiden AS Donald Trump berniat mengalihkan beban bantuan finansial dan militer untuk Ukraina ke negara-negara Eropa.

Menurutnya, Eropa sejauh ini terlalu bergantung pada bantuan AS.

"Amerika Serikat tidak akan lagi menoleransi tidak seimbangnya hubungan yang menjurus ketergantungan. Hubungan kita akan memprioritaskan pemberdayaan Eropa untuk bertanggung jawab atas keamanan sendiri," kata Hegseth dikutip Associated Press.

Pete Hegseth pun menyatakan AS tidak akan terlibat jika Eropa menerjunkan pasukan perdamaian internasional ke Ukraina.

Menurutnya, pasukan seperti itu seharusnya tidak dilindungi dengan mekanisme Artikel 5 NATO.

"Tidak akan ada pasukan AS yang diterjunkan ke Ukraina," kata Hegseth.

Presiden AS Donald Trump telah berjanji akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina sejak berkampanye di Pilpres AS 2024 lalu.

Trump pun mengkritik bantuan luar negeri untuk Ukraina yang dianggap membebani AS.

Baca Juga: Ukraina dalam Bahaya, Rudal Balistik Korea Utara Kian Mematikan dan Medan Perang Jadi Uji Coba

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x