WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai melucuti pendahulunya Joe Biden dari hak istimewanya.
Yang saat ini akan dilakukan Trump adalah mencabut izin keamanan Biden ke informasi rahasia.
Hal itu diungkapkan Trump dalam postingannya di media sosial Truth.
Baca Juga: Pemerintahan Trump Pangkas USAID, Ribuan Pegawai Dipaksa Cuti
“Tak ada kepentingan bagi Joe Biden untuk terus menerima akses ke informasi rahasia,” tulis Trump dikutip dari BBC Internasional, Sabtu (8/2/2025).
Ia mengatakan pemerintahannya akan mencabut izin keamanan dan pengarahan intelijen harian kepada Biden.
Trump juga menambahkan ejekan terhadap eks presiden AS dari Demokrat itu. “Joe, kamu dipecat,” ujarnya dalam postingan tersebut.
Trump mengatakan, apa yang ia lakukan adalah apa yang dilakukan Biden terhadapnya saat menjadi presiden.
Menurut Trump, Biden melakukan hal itu pada 2021, ketika ia menginstruksikan Komunitas Intelijen (IC) menghentikan Presiden AS ke-45, yaitu Trump di periode pertama, dari mengakses detail Keamanan Nasional, sebuah layanan yang diberikan kepada mantan presiden.
Ia mengatakan bahwa Biden tak bisa dipercaya dengan infromasi sensitif.
Trump juga mengutip penyelidikan departemen kehakiman terhadap penyimpanan berkas rahasia oleh Demokrat, yang mengatakan Biden memiliki ingatan buruk.
Baca Juga: Netanyahu Sebut Palestina Seharusnya Mendirikan Negara di Tanah Arab Saudi
Biden sendiri belum menanggapi komentar yang dibuat oleh Trump tersebut.
Pada 2021, Biden melarang Trump menerima pengarahan intelijen yang biasanya diberikan ke mantan presiden.
Ketika itu Biden mengungkapkan alasannya adalah perilaku yang tak menentu dari Trump.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.