Kompas TV internasional kompas dunia

Amerika Deportasi Lebih dari 100 Imigran India, Langsung Dipulangkan ke Negara Asal

Kompas.tv - 5 Februari 2025, 18:54 WIB
amerika-deportasi-lebih-dari-100-imigran-india-langsung-dipulangkan-ke-negara-asal
Personel polisi mengalihkan lalu lintas di dekat bandara internasional, sebelum kedatangan pesawat militer AS yang membawa imigran India yang dideportasi, di Amritsar, India, Rabu, 5 Februari 2025. (Sumber: Foto AP/Prabhjot Gill)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

AMRITSAR, KOMPAS.TV — Sebuah pesawat militer AS membawa 104 imigran India yang dideportasi kembali ke negara asalnya.

Pesawat itu tiba di sebuah kota di Amritsar, India pada hari Rabu (5/2/2025).

Mereka yang dideportasi adalah orang-orang India yang memasuki Amerika Serikat secara ilegal selama bertahun-tahun dan berasal dari berbagai negara bagian di India.

Langkah tersebut dilakukan menjelang kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Washington, yang diperkirakan akan dilakukan minggu depan. 

Presiden AS Donald Trump dan Modi telah membahas masalah imigrasi dalam sambungan telepon minggu lalu.

Dalam sambungan telepon itu, Trump menekankan pentingnya India membeli lebih banyak peralatan keamanan buatan Amerika dan perdagangan bilateral yang adil.

India telah bekerja sama dengan AS dan mengatakan siap menerima orang-orang India yang dideportasi setelah diverifikasi.

Baca Juga: Pangeran Harry Menghadapi Kemungkinan Dideportasi dari AS, Jadi Sorotan Serius Donald Trump

Pihak New Delhi mengatakan, menentang imigrasi ilegal, terutama karena terkait dengan beberapa bentuk kejahatan terorganisir, dan tidak keberatan dengan deportasi warga negaranya oleh AS.

"Bagi warga India, tidak hanya di Amerika Serikat tetapi di mana pun di dunia, jika mereka adalah warga negara India, dan mereka telah melewati batas waktu atau berada di negara tertentu tanpa dokumen yang sah, kami akan memulangkan mereka, dengan syarat dokumen diberikan kepada kami sehingga kami dapat memverifikasi kewarganegaraan mereka bahwa mereka memang warga India,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal bulan lalu.

"Jika itu yang terjadi, maka kami akan melanjutkannya. Kami akan memfasilitasi pemulangan ke India,” kata Jaiswal seperti dikutip dari The Associated Press.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio mengatakan awal minggu ini, penerbangan deportasi adalah cara yang efektif untuk membendung arus migrasi ilegal, yang menurutnya merusak dan mengganggu stabilitas.

Baca Juga: Pesawat Angkatan Udara AS Terbangkan Imigran Ilegal ke Guatemala

Pihak Departemen Luar Negeri AS mengatakan, deportasi semacam itu mengirimkan pesan pencegahan kepada orang lain agar mereka mempertimbangkan untuk bermigrasi secara ilegal.

Menteri Muda Urusan Luar Negeri India, Kirti Vardhan Singh mengatakan kepada Parlemen India bahwa 519 warga negara India dideportasi ke India antara November 2023 dan Oktober 2024.

“Pemerintah AS melakukan deportasi melalui penerbangan komersial dan carteran,” tambahnya.

Surat kabar Indian Express mengungkapkan, hingga November tahun lalu terdapat 20.407 warga India yang tidak berdokumen.

Mereka saat ini tengah menghadapi perintah pengusiran akhir berada di pusat penahanan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x