Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Israel Akhirnya Mundur dari Rafah Jelang Dibuka Kembali, Beri Tanggung Jawab ke Uni Eropa

Kompas.tv - 1 Februari 2025, 11:54 WIB
tentara-israel-akhirnya-mundur-dari-rafah-jelang-dibuka-kembali-beri-tanggung-jawab-ke-uni-eropa
Penduduk Palestina kembali ke Rafah yang luluh lantak akibat serangan Israel usai berlakunya gencatan senjata Israel-Hamas, Senin (20/1/2025). (Sumber: Jehad Alshrafi/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

RAFAH, KOMPAS.TV - Tentara Israel akhirnya mundur dari Rafah, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata.

Pasukan Israel mundur dari kota penyeberangan perbatasan antara Gaza dan Mesir itu pada Jumat (31/1/2025).

Radio Militer Israel, mengutip seorang sumber keamanan mengatakan tentara Israel pun menyerahkan tanggung jawab di perbatasan itu kepada pasukan Uni Eropa (UE) jelang dibuka kembalinya perbatasan itu.

Baca Juga: Ancaman Trump Bukan Omong Kosong, Berlakukan Tarif Impor bagi Kanada, Meksiko, dan China Hari Ini

Dikutip dari Anadolu Agency, Radio Militer Israel juga mengatakan sumber itu mencatat bahwa tentara Israel akan mengerahkan kembali pasukannya di sekitar perbatasan Gaza dan Mesir.

Selain misi Uni Eropa, sumber yang meminta anonimitas itu mengatakan bahwa Otoritas Palestina (PA) yang berbasis di Ramallah, akan menjalankan perbatasan itu dari sisi Palestina.

Mereka akan berperan dalam memberikan cap izin dari Gaza.

Koresponden Radio Militer Israel Doron Kadosh, mengatakan 50 warga Palestina yang terluka akan diizinkan untuk bepergian setiap hari dengan ditemani tiga orang setiap orangnya.

Hal itu membuat orang yang diizinkan untuk keluar setiap harinya untuk perawatan medis sampai 200 orang setiap hari.

Ia menambahkan bahwa setiap nama orang yang terluka dan pendampingnya akan dicek oleh Badan Keamanan Umum Israel Shin Bet, bersama dengan persetujuan nama dari Mesir.

UE melanjutkan misi mereka di penyeberangan perbatasan Rafah yang menghubungkan selatan Gaza ke Mesir, termasuk warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis.

“Eropa berada di sini untuk membantu. Misi perbatasan sipil UE yang dikerahkan hari ini ke Penyeberangan Rafah berdasarkan permintaan Palestina dan Israel,” ujar Ketua Kebijakan Luar Negeri UE Kaja Kallas di media sosial X.

Kementerian Kesehatan Gaza juga mengonfirmasikan bahwa penyeberangan Rafah akan dibuka Sabtu (1/2/2025), untuk gelombang pertama korban luka yang meninggalkan Gaza.

Mereka menambahkan rencana perjalanan warga Palestina yang terluka tersebut berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Penyeberangan Rafah, merupakan rute vital bagi bantuan kemanusiaan ke dalam Gaza.

Baca Juga: Donald Trump Desak Mesir dan Yordania Tampung Penduduk Palestina dari Gaza

Namun, area itu ditutup sejak Mei 2024, setelah serangan darat Israel ke selatan Gaza.

Kesepakatan gencatan senjara dan pertukaran sandera antara Hamas dan Israel mulai dilakukan pada Minggu (19/1/2025).

Fase awal akan berlangsung 42 hari, dan negosiasi akan dilanjutkan untuk fase selanjutnya, yang akan diharapkan berujung pada gencatan senjata permanen.




Sumber : Anadolu Agency

Komentar (3)
semoga hama tikus got gk bikin rusuh lgi, butuh puluhan tahun lgi untuk membangun gaza yg sudah hancur berkeping-keping ditambah pemimpin yg korup hanya beli senjata, belum lagi mayoritas pemimpin ter roris nya ko it , dan semoga genjatan senjata permanen dan hidup berdampingan, jika seluruh belaha



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x