Kompas TV internasional kompas dunia

Donald Trump Desak Mesir dan Yordania Tampung Penduduk Palestina dari Gaza

Kompas.tv - 31 Januari 2025, 22:36 WIB
donald-trump-desak-mesir-dan-yordania-tampung-penduduk-palestina-dari-gaza
Warga Palestina berjalan melewati gedung-gedung yang hancur akibat serangan udara dan darat Israel di lingkungan Tel al-Hawa di Jalur Gaza, Selasa, 28 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Mohamamd Abu Samra)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak Mesir dan Yordania mendukung rencananya mengusir penduduk Palestina dari Jalur Gaza dengan menampung mereka sebagai pengungsi.

Trump menyebut kedua negara itu telah menerima banyak bantuan dari Washington sehingga seharusnya menuruti permintaannya.

"Mereka akan menerimanya. Mereka akan melakukannya. Mereka akan menerimanya, oke? Kami telah berbuat banyak untuk mereka, dan mereka akan melakukannya," kata Trump di Washington, Kamis (30/1/2025) waktu setempat, dikutip Anadolu.

Dia berencana merelokasi penduduk Gaza secara besar-besaran dengan alasan untuk kepentingan rekonstruksi di enklave Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 tersebut.

Menurutnya, Jalur Gaza perlu "dibersihkan" sebelum bisa dibangun kembali.

Baca Juga: Indonesia Siap-Siap! Trump Ancam Terapkan Tarif 100 Persen bagi Anggota BRICS jika Hal Ini Terjadi

Lebih dari 60 persen bangunan di Jalur Gaza dilaporkan hancur atau rusak selama serangan Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023 hingga Januari 2025.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, dibutuhkan waktu 21 tahun dan dana hingga 1,2 miliar dolar AS hanya untuk membersihkan reruntuhan di Gaza.

Trump mengaku menilai penduduk Gaza mesti direlokasi usai menyebut enklav Palestina itu seperti "situs penghancuran."

Akan tetapi, Mesir dan Yordania yang sedianya menjadi negara tujuan, tegas menolak rencana tersebut. Berbagai pihak pun menilai rencana Trump ini sebagai "pembersihan etnis" dan "kejahatan perang."

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyebut pengusiran penduduk Palestina dari Gaza adalah "ketidakadilan" dan negaranya tidak akan mendukung rencana tersebut.

"Pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka adalah ketidakadilan dan kami tidak bisa terlibat di dalamnya," kata El-Sisi, dikutip Al Jazeera.

Mesir merupakan salah satu sekutu utama AS di Timur Tengah. Mesir pun menjadi satu-satunya negara selain Israel, yang tidak terdampak penangguhan bantuan luar negeri AS oleh Trump pada pekan lalu.

Baca Juga: Anwar Ibrahim Tegaskan Malaysia Terlibat Rekonstruksi Gaza, Bangun Rumah Sakit hingga Masjid


 




Sumber : Anadolu, Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x