Kompas TV internasional kompas dunia

Gunung di Selandia Baru Ini Diakui sebagai Manusia, Tempat Suci Suku Maori

Kompas.tv - 1 Februari 2025, 07:15 WIB
gunung-di-selandia-baru-ini-diakui-sebagai-manusia-tempat-suci-suku-maori
Gunung Taranaki atau juga dikenal dengan nama Gunung Egmont yang bersalju, seperti terlihat dari kota Stratford, Selandia Baru. Gunung ini dianggap sakral oleh suku Maori, sehingga diakui sebagai manusia pada Kamis (30/1/2025). (Sumber: Tussie Ayu/Kompas TV)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

WELLINGTON, KOMPAS.TV - Sebuah gunung di Selandia Baru yang dianggap sebagai leluhur oleh masyarakat pribumi, mendapat pengakuan sebagai manusia pada Kamis (30/1/2025). Sebuah undang-undang baru memberinya semua hak dan tanggung jawab sebagai manusia.

Gunung Taranaki merupakan gunung sakral bagi suku Maori di Selandia Baru. Gunung berapi yang masih asli dan tertutup salju ini adalah yang tertinggi kedua di Pulau Utara Selandia Baru dengan ketinggian 2.518 meter, dan merupakan tempat yang populer untuk pariwisata, pendakian, dan olahraga salju.

Undang-undang yang disahkan pada Kamis memberikan hak, kekuasaan, tugas, tanggung jawab, dan kewajiban seorang manusia kepada Gunung Taranaki.

Badan hukumnya memiliki nama: Te Kāhui Tupua, yang oleh undang-undang dipandang sebagai "kesatuan yang hidup dan tak terpisahkan." 

Badan hukum ini meliputi Taranaki dan puncak-puncak serta tanah di sekitarnya, yang menggabungkan semua elemen fisik dan metafisiknya.

Baca Juga: Selandia Baru Wajibkan Warga Israel Ungkap Detail Tugas di IDF saat Ajukan Permohonan Visa

“Badan hukum yang baru dibuat itu akan menjadi 'wajah dan suara' gunung,” kata undang-undang tersebut, dengan empat anggota dari suku Māori iwi, atau suku-suku setempat, dan empat anggota yang ditunjuk oleh Menteri Konservasi Selandia Baru.

Mengapa Gunung Ini Istimewa?

"Gunung ini telah lama menjadi leluhur yang dihormati, menjadi sumber makanan, budaya, dan spiritual, serta tempat peristirahatan terakhir," kata Paul Goldsmith, anggota parlemen yang bertanggung jawab atas penyelesaian masalah antara pemerintah dan suku-suku Māori, dalam pidatonya pada Kamis.

Pada abad ke-18 dan ke-19, penjajah mengubah nama Taranaki dan kemudian menguasai gunung tersebut.

Pada tahun 1770, penjelajah Inggris, Kapten James Cook, melihat puncak gunung tersebut dari kapalnya dan menamakannya sebagai Gunung Egmont.




Sumber : The Associated Press

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x