Kompas TV internasional kompas dunia

Penyelidik Temukan Perekam Suara Kokpit dan Data Penerbangan Pesawat American Airlines yang Tabrakan

Kompas.tv - 31 Januari 2025, 21:24 WIB
penyelidik-temukan-perekam-suara-kokpit-dan-data-penerbangan-pesawat-american-airlines-yang-tabrakan
Polisi dan kapal penjaga pantai terlihat di sekitar lokasi jatuhnya pesawat American Airlines usai bertabrakan dengan sebuah helikopter militer, di Sungai Potomac di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington di Arlington, Virginia, Amerika Serikat, Kamis, 30 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Jose Luis Magana)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Penyelidik telah menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan pesawat American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter Angkatan Darat, Kamis (30/1/2025).

Pihak berwenang tengah meneliti berbagai faktor yang diduga menjadi penyebab tabrakan yang terjadi di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, Arlinton, Virginia, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat.

Penyelidikan kecelakaan ini dapat memakan waktu berbulan-bulan, dan penyelidik federal mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak akan berspekulasi tentang penyebabnya.

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada Jumat (31/1/2025) mengatakan, kotak hitam helikopter Black Hawk hingga kini masih belum ditemukan.

“Faktor-faktor lain dalam kecelakaan itu, termasuk ketinggian helikopter dan apakah kru menggunakan kacamata penglihatan malam, masih dalam penyelidikan,” kata Hegseth dalam wawancara dengan Fox News Channel.

Baca Juga: Fakta-Fakta Tabrakan Mematikan Pesawat dan Helikopter Militer di Washington AS

Pada saat kejadian, hanya ada satu orang pengendali lalu lintas udara yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan lalu lintas udara.

Padahal biasanya tugas itu dilakukan oleh dua orang. Namun setelah pukul 21.30 dan lalu lintas udara mulai tidak padat, tugas itu biasa dilakukan oleh satu orang. 

Pada Rabu ketika kecelakaan terjadi, pengawas menara memerintahkan agar jam pengatur lalu lintas udara yang dilakukan oleh satu orang, dilakukan lebih awal.

"Konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas," menurut laporan penyelidik.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x