KAMPALA, KOMPAS.TV — Untuk pertama kalinya sejak tahun 2022, seorang perawat di Uganda meninggal karena virus Ebola.
Peristiwa ini dikonfirmasi oleh seorang pejabat kesehatan, pada hari ini, Kamis (30/1/2025).
Perawat laki-laki berusia 32 tahun itu adalah seorang karyawan Rumah Sakit Mulago, yang merupakan fasilitas rujukan utama di ibu kota Uganda, yaitu Kampala.
Identitasnya diungkapkan oleh Diana Atwine, Sekretaris Tetap Kementerian Kesehatan.
Setelah mengalami demam, korban dirawat di beberapa lokasi di Uganda sebelum beberapa tes laboratorium mengonfirmasi bahwa ia menderita Ebola.
Pria itu meninggal pada hari Rabu dan dia dikonfirmasi menderita Ebola Sudan setelah dilakukan tes postmortem.
Setidaknya terdapat 44 orang yang pernah melakukan kontak dengan korban telah diidentifikasi terjangkit virus Ebola.
Sebanyak 30 orang di antaranya merupakan petugas kesehatan dan pasien di Rumah Sakit Mulago.
“Otoritas kesehatan bertanggung jawab penuh atas situasi ini," kata Atwine seperti dikutip dari The Associated Press.
Ia juga mendesak warga Uganda untuk melaporkan kasus yang diduga merupakan virus Ebola.
Baca Juga: Virus Marburg Diduga Merebak di Tanzania dan Tewaskan 8 Orang, Berikut Pernyataan WHO
Saat ini melacak kontak langsung adalah kunci untuk membendung penyebaran Ebola, karena hingga kini tidak ada vaksin yang disetujui untuk jenis Ebola Sudan.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.