WELLINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintah Selandia Baru memperketat persyaratan bagi warga Israel yang mengajukan permohonan visa untuk mengunjungi negara itu. Warga Israel yang mengajukan visa diwajibkan mengungkap detail riwayat tugasnya di Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Setidaknya satu tentara Israel dilaporkan telah ditolak masuk Selandia Baru sejak kebijakan imigrasi tersebut diberlakukan. Selandia Baru dilaporkan meminta warga Israel untuk mengisi kuesioner.
Tentara IDF itu mengaku visanya ditolak karena jawabannya dalam kuesioner tersebut.
The Times of Israel melaporkan, Otoritas Imigrasi Selandia Baru (INZ) memberikan dua kuesioner kepada warga Israel yang berada dalam rentang usia tentara cadangan.
Mereka diminta menjawab pertanyaan apakah pernah bertugas di IDF atau berstatus sebagai tentara cadangan aktif.
Baca Juga: Israel dan Hamas Akan Tukar 8 Tawanan dengan Pembebasan 130 Warga Palestina Hari Ini
Dalam kuesioner pertama, pemohon visa wajib mengungkapkan waktu tugas militer, lokasi markas, korps dan unit, kamp tempat tugas, pangkat, detail mengenai perannya di militer, dan nomor identitas militer.
Kuesioner kedua memuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Pihak INZ menyatakan pengajuan visa tidak otomatis gugur jika pemohon terlibat dalam perang brutal di Jalur Gaza.
Mengenai tentara Israel yang ditolak masuk, INZ menyebut terdapat beberapa alasan yang memungkinkan permohonan visa ditolak.
"Kami akan terus memprioritaskan pemrosesan aplikasi dari orang-orang yang terdampak konflik ini. Namun, seluruh pemohon harus memenuhi ketentuan imigrasi yang berlaku untuk mendapatkan visa. Pengecualian akan dipertimbangkan atas dasar kasus per kasus," demikian pernyataan INZ kepada The Times of Israel.
Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 hingga 14 Januari 2025, INZ mengaku menerima 944 pengajuan visa dari warga negara Israel.
Sebanyak 809 permohonan disetujui, 37 ditolak, 69 masih dalam proses, dan sisanya ditarik kembali.
Dalam kurun yang sama, INZ menerima 259 permohonan dari warga negara Palestina. Sebanyak 177 diterima, 53 ditolak, 21 masih dalam proses, dan sisanya ditarik.
Baca Juga: Rumah Sakit Terbesar Gaza Hancur 95 Persen karena Serangan Israel, Bangunan Hangus Terbakar
Sumber : The Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.