Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Ingin Pangkas Pemerintahan AS, Tawarkan Pesangon 8 Bulan Gaji bagi Pegawai Federal yang Mundur

Kompas.tv - 29 Januari 2025, 14:20 WIB
trump-ingin-pangkas-pemerintahan-as-tawarkan-pesangon-8-bulan-gaji-bagi-pegawai-federal-yang-mundur
Presiden AS, Donald Trump memperlihatkan perintah eksekutif yang ditandatanganinya di Gedung Oval, Kamis (23/1/2025). (Sumber: AP Photo/Ben Curtis)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Trump mengumumkan pada Selasa (28/1/2025) bahwa pegawai federal yang bersedia mengundurkan diri sebelum 6 Februari akan menerima pesangon sebesar delapan bulan gaji. 

Langkah ini dianggap sebagai upaya cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengecilkan ukuran alias memangkas pemerintahan Amerika Serikat (AS).  

Pengumuman tersebut disampaikan melalui memo dari Office of Personnel Management (OPM), badan yang mengelola sumber daya manusia pemerintah. 

Baca Juga: Media Israel Olok-Olok Rencana Trump Pindahkan Warga Gaza ke Negara Lain

Memo itu juga menyebutkan bahwa semua pegawai federal akan dikenai "standar kesesuaian dan perilaku yang lebih ketat" serta memperingatkan kemungkinan pemangkasan pegawai lebih lanjut.  

Dilansir dari The Associated Press, email yang dikirimkan kepada lebih dari dua juta pegawai federal menyatakan bahwa mereka yang memilih mengundurkan diri akan tetap menerima seluruh gaji dan tunjangan hingga 30 September, tanpa kewajiban bekerja langsung di kantor. 

Untuk menerima tawaran ini, pegawai cukup membalas email dengan mengetik kata resign yang berarti mengundurkan diri, dan mengirimkannya dari akun pemerintah mereka.  

Kebijakan Trump ini dinilai berpotensi mengganggu berbagai layanan publik, termasuk layanan kesehatan bagi veteran, pemrosesan pinjaman perumahan dan usaha kecil, serta pengadaan alat-alat pertahanan militer. 

Selain itu, langkah ini juga dapat mengurangi jumlah inspektur pangan, ilmuwan yang menguji kualitas air, serta petugas pengawas keselamatan transportasi dan produk konsumen.  

Menurut data Pew Research Center, lebih dari 3 juta orang bekerja untuk pemerintah federal pada November tahun lalu, mewakili sekitar 1,9% dari total angkatan kerja sipil di AS. Rata-rata masa kerja pegawai federal mencapai hampir 12 tahun.

Dengan demikian, pemangkasan pegawai dalam jumlah besar dapat berdampak signifikan terhadap efektivitas layanan pemerintahan. 

Baca Juga: Calon PM Kanada Paparkan Rencana Melawan Ancaman Kebijakan Tarif Donald Trump

Kritik dari Serikat Pekerja

Everett Kelley, Presiden American Federation of Government Employees (AFGE), menyebut kebijakan ini bukan sekadar program pesangon sukarela, melainkan upaya untuk menekan pegawai yang dianggap tidak loyal terhadap pemerintahan Trump.  

"Pemecatan massal terhadap pegawai federal yang berdedikasi akan menimbulkan konsekuensi luas dan mengakibatkan kekacauan bagi masyarakat yang bergantung pada layanan pemerintah," kata Kelley dalam sebuah pernyataan. 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x