Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Kebakaran Pesawat Air Busan Jadi 7 Orang, Semua Alami Luka Ringan

Kompas.tv - 29 Januari 2025, 10:33 WIB
korban-kebakaran-pesawat-air-busan-jadi-7-orang-semua-alami-luka-ringan
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di pesawat Air Busan di Bandara Internasional Gimhae di Busan, Korea Selatan, Selasa, 28 Januari 2025. (Sumber: Son Hyung-joo/Yonhap via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

BUSAN, KOMPAS.TV – Jumlah korban luka akibat kebakaran pesawat Air Busan di Bandara Internasional Gimhae meningkat menjadi tujuh orang, menurut otoritas pemadam kebakaran pada Rabu (29/1/2025). Semua korban mengalami luka ringan dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit.  

Insiden ini terjadi pada Selasa (28/1/2025) malam ketika pesawat Airbus A321-200 milik Air Busan, yang dijadwalkan terbang ke Hong Kong, mengalami kebakaran di bagian ekor sebelum lepas landas. 

Dilansir dari Yonhap, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.26 waktu setempat, memaksa seluruh 176 orang di dalam pesawat, termasuk penumpang dan awak, untuk melakukan evakuasi darurat menggunakan perosotan darurat.  

Baca Juga: Black Box Pesawat Jeju Air Berhenti Rekam Data 4 Menit sebelum Kecelakaan

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi delapan menit kemudian dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 23.31.

Awalnya, hanya tiga orang dilaporkan mengalami luka ringan, tetapi jumlah korban meningkat menjadi tujuh setelah pemeriksaan lebih lanjut.  

Menurut otoritas setempat, empat korban adalah awak pesawat yang mengalami sesak napas akibat menghirup asap, sementara tiga lainnya—seorang wanita berusia 70-an tahun dan dua orang berusia 50-an tahun —mengalami cedera pada punggung dan tulang ekor akibat proses evakuasi.  

Bandara Internasional Gimhae tetap beroperasi normal pada Rabu, dengan 279 penerbangan berjalan sesuai jadwal. Namun, delapan penerbangan Air Busan dibatalkan.  

Salah satu penumpang mengungkapkan bahwa ia mendengar suara berderak dari rak bagasi belakang sebelum melihat asap dan api muncul.

Baca Juga: Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air: Ditemukan DNA Bebek di Kedua Mesin Pesawat

"Asap semakin tebal, lalu api jatuh dari rak bagasi saat seorang pramugari berusaha mengambil alat pemadam," katanya.  

Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan telah membentuk tim investigasi dan mengirim tujuh pejabat ke lokasi untuk menyelidiki insiden tersebut.  

Data dari sistem informasi teknis penerbangan kementerian menunjukkan bahwa pesawat tersebut telah beroperasi selama 17 tahun — di bawah ambang batas 20 tahun yang mengharuskan pemeriksaan lebih ketat. 

Maskapai Air Busan sendiri tidak mencatatkan insiden besar dalam lebih dari satu dekade terakhir.   

Baca Juga: Investigasi Kecelakaan Pesawat Jeju Air: Ditemukan DNA Bebek Liar di Mesin Pesawat


 




Sumber : Yonhap News/Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x