Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Klaim Menang dengan Kembalinya Warga Palestina ke Gaza Utara: Rencana Pengusiran Israel Hancur

Kompas.tv - 27 Januari 2025, 19:38 WIB
hamas-klaim-menang-dengan-kembalinya-warga-palestina-ke-gaza-utara-rencana-pengusiran-israel-hancur
Warga Palestina kembali bergerak menuju Gaza utara. (Sumber: Anadolu Agency)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas mengklaim meraih kemenangan atas Israel dengan kembalinya warga Palestina ke Gaza utara.

Ini menjadi pertama kalinya bagi warga Palestina kembali ke bagian utara Gaza, sejak serangan Israel pada Oktober 2023 ke kawasan itu.

Hamas pun menegaskan kembalinya warga Palestina itu sebagai kemenangan untuk rakyatnya.

Baca Juga: Pekerja Migran Indonesia Tewas Ditembak di Malaysia, Migrant Care: Imbas Tak Ada Keseriusan 2 Negara

Selain itu, juga merupakan sebuah kekalahan bagi Israel dan rencana pengusiran mereka terhadap warga Palestina di Gaza setelah perang itu.

“Kembalinya warga kami yang dipindahkan adalah kemenangan bagi rakyat kami, dan sebuah deklarasi kegagalan serta kekalahan pendudukan (Israel) dan rencana pengusiran,” ujar pejabat senior Hamas Izzat Al-Rishq dikutip dari Anadolu Agency, Senin (27/1/2025).

“Kembalinya rakyat kami yang dipindahkan ke rumah mereka menunjukkan sekali lagi kegagalan bagi pendudukan untuk mencapai tujuan agresif mereka memindahkan rakyat kami, dan merusak resolusi keinginan mereka,” ujarnya.

Ia juga menyerukan untuk meningkatkan pengiriman bantuan dan pemulihan ke semua area Gaza, di mana kampanye militer Israel sejak 7 Oktober 2024, telah membunuh lebih dari 47.000 orang di area itu.

Puluhan ribu rakyat Palestina mulai kembali ke Gaza utara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel.

Baca Juga: Militer Israel Tembaki Pengunjuk Rasa di Lebanon, 22 Orang Tewas

Gencatan antara Hamas dan Israel telah efektif diterapkan sejak Minggu (19/1/2025).

Militer Israel mengatakan rakyat Palestina diizinkan kembali dengan berjalan kaki ke Gaza utara melewat Koridor Netzarim dan di pesisir Jalan Al-Rashid mulau pukul 7 waktu setempat.

Perkembangan itu terjadi setelah Qatar mengumumkan bahwa kelompok Palestina setuju membebaskan tawaranan wanita Israel Arbel Yehud dan dua orang lainnya.




Sumber : Anadolu Agency

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x