TEL AVIV, KOMPAS.TV - Tentara Israel mengungkapkan telah menembak seorang pria di Gaza pada hari kelima gencatan senjata.
Penembakan itu terjadi di sebelah selatan Gaza, Kamis (23/1/2025).
Militer Israel mengungkapkan pria yang ditembak menggunakan topeng dan besenjata dan merasa bahwa pelaku membahayakan keselamatan mereka.
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza, Tank IDF Tembak Mati Dua Warga Palestina di Rafah
Seperti dikutip dari CBS News, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada pernyataannya mengatakan insiden tersebut terjadi di Rafah dan area di sekitar penyeberangan perbatasan Kerem Shalom.
Tempat itu biasa digunakan oleh truk bantuan untuk mengirimkan lebih banyak makanan, air dan pasokan medis sejak gencatan senjata dilakukan.
IDF sendiri mengatakan telah membunuh satu anggota kelompok Jihad Islam Palestina.
Mereka juga menegaskan Israel tetap berdeterminasi untuk menjaga syarat kesepakatan (gencatan senjatan) yang disiapkan untuk segala scenario dan akan melanjutkan melakukan aksi yang diperlukan menggagalkan ancaman langsung terhadap IDF.
Hamas sendiri belum merespons terkait insiden tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza sejak gencatan senjata belum melaporkan adanya kematian baru.
Baca Juga: Ambisi Trump Ingin Ubah Status Warga Negara AS karena Kelahiran, Langsung Diblok Hakim Federal
Namun, jumlah kematian resmi terus bertambah di tengah meningkatnya upaya tim penyelamat dan tim pemulihan, dan warga sipil, serta menemukan lebih banyak jasad, dan di beberapa kasus, tumpukan tulang, di sejumlah reruntuhan pemukiman Palestina.
Pada Kamis, Kementerian tersebut mengatakan saat ini lebih dari 47.200 orang terbunuh saat perang yang dipicu serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Ribuan jasad saat ini diperkirakan masih terkubur di bawah gedung yang hancur di Gaza, yang sebelumnya diisi sekitar 2,3 juta orang sebelum perang.
Sumber : CBS News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.