GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel dilaporkan melanggar gencatan senjata dengan menembak mati dua orang di kawasan Tal As-Sultan, Rafah, selatan Jalur Gaza.
Dua warga Palestina tersebut tewas usai ditembak tank Angkatan Bersenjata Israel (IDF).
Pihak IDF mengaku tengah menyelidiki laporan insiden tersebut, Kamis (23/1/2025).
Serangan ini terjadi hanya lima hari usai gencatan senjata Israel dan Hamas berlaku per Minggu (19/1).
Sebelumnya, pada Senin (20/1/2025) atau sehari usai gencatan senjata, militer Israel juga dilaporkan membunuh seorang anak di Bundaran Al-Awda, Rafah.
Penembak jitu Israel juga melukai seorang anak lain yang mencoba menolong korban tewas.
Baca Juga: Menteri Ekonomi Israel Ingin Gaza Diubah seperti Dubai, Sebut Tel Aviv Tak Ingin Merasa Terancam
Gencatan senjata Gaza baru mencapai tahap pertama yang sedianya berlangsung selama enam pekan.
Pada tahap pertama, kedua pihak sepakat untuk bertukar tahanan dan sebagian pasukan Israel mundur dari Gaza.
Bantuan kemanusiaan juga ditingkatkan selama tahap pertama gencatan senjata.
Jurnalis Al Jazeera di Gaza, Tareq Abu Azzoum melaporkan, lebih dari 3.200 truk bantuan kemanusiaan memasuki Gaza pada empat hari pertama gencatan senjata.
"Datangnya bantuan memberi sedikit kelegaan kepada penduduk. Organisasi-organisasi kemanusiaan mulai mendistribusikan bantuan dari tengah ke seantero Gaza. Warga sipil mengantre di pusat-pusat bantuan untuk mengambil pasokan yang sangat dibutuhkan," kata Azzoum.
Kendati demikian, penduduk Gaza yang kehilangan tempat tinggal masih hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Banyak keluarga tidak memiliki tempat tinggal layak ketika hujan sudah mulai turun di Jalur Gaza.
Pada saat bersamaan, otoritas Gaza memulai operasi pencarian jenazah yang tertimbun reruntuhan selama serangan Israel.
Belasan ribu orang dinyatakan hilang selama serangan Israel dan diperkirakan tertimbun reruntuhan.
Serangan Israel sejak Oktober 2023 hingga Januari 2025 telah membunuh lebih dari 47.000 orang di Jalur Gaza. Lebih dari 111.000 orang juga terluka selama serangan tersebut.
Baca Juga: Utusan Trump Bakal Kunjungi Jalur Gaza, Tinjau Implementasi Gencatan Senjata
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.