GAZA, KOMPAS.TV - Gencatan senjata Hamas dan Israel tampaknya hanya memberikan kegembiraan semu.
Pasalnya, militer Israel terus melakukan serangan udara dan pembunuhan terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Gencatan senjata Hamas dan Israel telah tercapai pada Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Gencatan Senjata Hamas-Israel Tercapai, Joe Biden dan Donald Trump Saling Klaim Kesuksesan
Kegembiraan pun diperlihatkan rakyat Palestina di Gaza atas gencatan senjata tersebut.
Namun, hal itu rupanya tak menyurutkan serangan yang dilakukan Israel.
Bahkan, tak lama setelah pengumuman gencatan senjata, pesawat tempur Israel langsung menyerang rumah sakit, tempat penampungan, dan rumah-rumah dengan serangan udara langsung.
Dikutip dari Al-Jazeera, bahkan pengeboman di Gaza masih berlanjut tanpa berhenti.
Di Qizan Rashwan di dekat Khan Younis sebelah selatan Gaza, pertahanan sipil Gaza dilaporkan telah merespons serangan udara Israel.
Kantor Berita Palestina Wafa melaporkan setidaknya dua orang terbunuh karena serangan tersebut.
Sedangkan di Gaza City, pengeboman dilakukan militer Israel ke gedung pemukiman di Sheikh Radwan.
Jaringan berita Quds dan Pusat Informasi Palestina melaporkan setidaknya 20 orang terbunuh dalam serangan itu.
Media tersebut mengungkapkan serangan Israel telah membunuh lebih dari 30 orang beberapa jam terakhir, dan kebanyakan di Gaza City, sejak pengumuman gencatan senjata.
Baca Juga: Kabar Gembira! Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata, Disebut berkat Keteguhan Rakyat Palestina
Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa militer Israel telah meningkatkan serangan ke sejumlah bagian Gaza sejak pengumuman gencatan senjata.
Sumber medis di Gaza mengungkapkan setidaknya 82 orang telah terbunuh sejak Rabu pagi, sebagai hasil pengeboman Usrael.
Gencatan senjata Hamas dan Israel sendiri baru akan diaktifkan, Minggu (19/1/2025).
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.