BANGKOK, KOMPAS.TV - Media internasional tengah menyorot Pete Hegseth, calon Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) pilihan Presiden terpilih Donald Trump.
Pasalnya, dalam sidang konfirmasi di Senat, Selasa (14/1/2025) waktu setempat, ia tidak bisa menyebutkan satu pun negara anggota ASEAN dengan benar. Padahal ASEAN memiliki peran strategis yang relevan dengan AS.
Senator Tammy Duckworth menginterogasi Hegseth untuk mengetahui apakah ia memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam yang dibutuhkan untuk memimpin negosiasi internasional.
Duckworth mengajukan tiga pertanyaan kepada Hegseth yaitu apakah ia dapat menyebutkan satu negara yang merupakan anggota ASEAN, menjelaskan jenis perjanjian yang dimiliki AS dengan negara-negara tersebut, dan berapa banyak negara yang tergabung dalam blok tersebut.
Dalam sidang konfirmasi Senat yang memanas itu, Hegseth mengatakan ia tidak dapat menyebutkan jumlah pasti negara-negara ASEAN.
"Saya tahu kita memiliki sekutu di Korea Selatan dan Jepang dalam AUKUS (perjanjian antara Australia, Inggris, dan AS) dengan Australia," ujarnya, seperti dikutip dari The Associated Press.
Jawaban itu pun segera disambar Duckworth dengan pernyataan.
"Tak satu pun dari ketiga negara itu tergabung dalam ASEAN."
Duckworth, yang merupakan kader Partai Demokrat dari Illinois kemudian menambahkan, "Saya sarankan Anda mengerjakan sedikit pekerjaan rumah."
Baca Juga: Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Janji Dukung Keketuaan Malaysia di ASEAN 2025
Pertanyaan Duckworth muncul setelah Hegseth mencatat pentingnya Indo-Pasifik secara strategis. Indo-Pasifik merupakan kawasan di mana pengaruh China tumbuh pesat dan Beijing semakin tegas dalam mengajukan klaim teritorial mereka.
Beberapa negara anggota ASEAN, yaitu Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei, terlibat dalam sengketa maritim dengan China atas klaim kedaulatannya atas hampir seluruh Laut China Selatan.
Bagi AS, ASEAN merupakan mitra strategis. AS merupakan mitra perjanjian dengan beberapa anggota ASEAN, yaitu Thailand dan Filipina.
Washington telah berupaya memanfaatkan pengaruh regional ASEAN untuk melawan pengaruh China dan mempromosikan apa yang Gedung Putih sebut sebagai "kawasan bebas dan terbuka yang terhubung, makmur, aman, dan tangguh."
Presiden Joe Biden mengatakan ASEAN merupakan inti dari strategi Indo-Pasifik pemerintahannya dan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin ASEAN di Washington pada 2022.
ASEAN juga mengadakan pertemuan tingkat tinggi setiap tahun, dan pertemuan pertahanan biasanya dihadiri oleh menteri pertahanan AS, dan pertemuan menteri luar negeri dihadiri oleh menteri luar negeri AS.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.