Kompas TV internasional kompas dunia

Korea Utara Bikin AS Waspada, Yakin Tentara Kim Jong-Un Semakin Siap Perang Usai Bantu Rusia

Kompas.tv - 9 Januari 2025, 13:35 WIB
korea-utara-bikin-as-waspada-yakin-tentara-kim-jong-un-semakin-siap-perang-usai-bantu-rusia
Kim Jong-un saat bertemu dengan tentara Korea Utara saat latihan militer, Rabu (6/4/2024). (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

NEW YORK, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) waspada dengan kekuatan tentara Korea Utara setelah pasukan Kim Jong-un itu membantu perang Rusia.

Menurut Wakil Duta Besar AS untuk PBB Dorothy Camille Shea pada Rabu (8/1/2025), lebih dari 12.000 tentara Korea Utara dilaporkan berada di Rusia, seperti yang disampaikan intelijen AS.

Hal ini, kata Shea,  membuat militer rezim Kim Jong-un  sudah siap berperang melawan tetangganya, Korea Selatan.

Baca Juga: Trump Serius Ingin Caplok Greenland, Denmark Mulai Dilanda Ketakutan

Apalagi Rusia telah menjalin hubungan diplomatik dan militer yang lebih erat dengan Korea Utara sejak negara Vladimir Putin itu menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

Shea menyebut mereka sudah mulai berperang melawan pasukan Ukraina di Kursk.

“Korea Utara secara signifikan diuntungkan dari menerima peralatan militer Rusia, teknologi dan pengalaman, membuat mereka lebih mampu lagi melakukan perang terhadap negaranya,” kata Shea kepada 15 anggota Dewan Keamanan PBB dikutip dari Japan Today.

“Sebagai gantinya, Korut kemungkinan besar akan memanfaatkan peningkatan ini untuk mempromosikan penjualan senjata dan kontrak pelatihan militer secara global,” tambahnya.

Pernyataan Shea itu diungkapkannya dalam pertemuan yang membahas peluncuran rudal Hipersonik Jarak Menengah Korea Utara pertama di 2025, Senin (6/1/2025).

Sementara itu, Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song menegaskan peluncuran rudal itu merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara tersebut.

Baca Juga: Kim Jong-un Disebut Larang Hot Dog, Dianggap Mengancam Ideologi Sosialisme di Korea Utara

Ia menuduh AS memiliki standar ganda untuk hal tersebut, dan mengaitkannya dengan kekejian Israel di Gaza.

“Ketika korban tewas mencapai 45.000 di Gaza, AS membesar-besarkan kekejaman massal yang dilakukan Israel sebagai hak membela diri,” ucapnya.

“Sementara itu, mereka mempermasalahkan pelaksanaan hak Korut  untuk membela diri yang sah,” ucapnya.


 




Sumber : The Japan Times




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x