Kompas TV internasional kompas dunia

Kematian Pertama akibat Flu Burung di AS Diumumkan di Louisiana

Kompas.tv - 7 Januari 2025, 10:52 WIB
kematian-pertama-akibat-flu-burung-di-as-diumumkan-di-louisiana
Gambar mikroskop elektron berwarna yang dirilis oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular pada 26 Maret 2024, menunjukkan partikel virus flu burung A H5N1 (kuning), tumbuh di sel epitel Ginjal Anjing Madin-Darby (biru). Amerika Serikat mengonfirmasi kasus kematian pertama karena flu burung pada Senin (6/1/2025). (Sumber: Arsip CDC/NIAID via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

NEW YORK, KOMPAS.TV - Kematian pertama akibat flu burung di Amerika Serikat (AS) dilaporkan di Negara Bagian Louisiana. Kasus ini dilaporkan terjadi pada seseorang yang dirawat di rumah sakit dengan gejala pernapasan parah.

Pejabat kesehatan negara bagian mengumumkan kematian tersebut pada Senin (6/1/2024). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (The Centers for Disease Control and Prevention/CDC) pun mengonfirmasi bahwa kejadian itu adalah kematian akibat flu burung pertama di AS.

Pejabat kesehatan mengatakan orang tersebut berusia lebih dari 65 tahun, sebelumnya memiliki masalah medis, dan telah melakukan kontak dengan unggas yang sakit dan mati di kawanan unggas di halaman belakang. 

Mereka juga mengatakan analisis genetik menunjukkan virus flu burung telah bermutasi di dalam pasien tersebut, yang dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah.

Seperti dikutip dari The Associated Press, sejak Maret lalu, terdapat 66 infeksi flu burung yang dikonfirmasi dan telah dilaporkan di AS.

Tapi sebelumnya, penyakit tersebut bersifat ringan dan biasanya terdeteksi di antara pekerja pertanian yang terpapar unggas atau sapi perah yang sakit.

Baca Juga: California Umumkan Keadaan Darurat Flu Burung, Kenali Gejala Penyakitnya

Namun para ahli virus berpendapat, kematian akibat flu burung bukanlah hal yang tidak terduga.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 950 infeksi flu burung yang dikonfirmasi secara global sejak 2003, dan lebih dari 460 orang di antaranya meninggal.

“Virus flu burung merupakan ancaman serius dan secara historis merupakan virus yang mematikan," kata Jennifer Nuzzo, Direktur Pusat Pandemi di Sekolah Kesehatan Masyarakat di Brown University.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x