Kompas TV internasional kompas dunia

Bus yang Membawa Warga Israel di Tepi Barat Diserang Orang Tak Dikenal, Tiga Tewas

Kompas.tv - 6 Januari 2025, 17:14 WIB
bus-yang-membawa-warga-israel-di-tepi-barat-diserang-orang-tak-dikenal-tiga-tewas
Mohammed Hanani melihat mobilnya yang terbakar setelah serangan pemukim yang merusak kendaraan dan rumah di desa Beit Furik, di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki, Rabu, 4 Desember 2024. Saling serang antar pemukim Palestina dan Israel masih terus berlangsung. Pada Senin (6/1/2025) sekelompok orang bersenjata menembaki bus yang membawa warga Israel. (Sumber: AP Photo/Majdi Mohammed)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

TEL AVIV, KOMPAS.TV — Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah bus yang membawa warga Israel di Tepi Barat yang diduduki, Senin (6/1/2024). Serangan ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai tujuh orang lainnya.

Seperti dikutip dari The Associated Press, serangan itu terjadi di desa Palestina Al-Funduq, di salah satu jalan utama yang melintasi wilayah tersebut. 
Layanan penyelamatan milik Israel, Magen David Adom, mengatakan dua wanita berusia 60-an dan seorang pria berusia 40-an tewas. Hingga saat ini militer menyatakan masih mencari para penyerang.

Warga Palestina telah melakukan sejumlah serangan penembakan, penusukan, dan penabrakan mobil terhadap warga Israel dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, Israel pun melancarkan serangan militer hampir setiap malam di seluruh wilayah yang sering memicu baku tembak dengan militan. 

Selain itu, juga terjadi peningkatan tajam dalam serangan terhadap warga Palestina oleh pemukim Israel, yang menyebabkan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi.

Baca Juga: Sudah 8 Bayi Tewas Membeku di Gaza, Gempuran Israel Bunuh 200 Orang dalam 3 Hari

Lebih dari 500.000 pemukim dengan kewarganegaraan Israel tinggal di lebih dari 100 pemukiman di seluruh wilayah itu, mulai dari pos-pos terpencil di puncak bukit hingga komunitas yang luas yang menyerupai pinggiran kota atau kota-kota kecil. Sebagian besar masyarakat internasional menganggap pemukiman itu ilegal.

Sementara itu, perang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan mengungsikan 90% dari populasi wilayah tersebut yang berjumlah 2,3 juta jiwa. Ratusan ribu warga Palestina harus berjuang bertahan hidup di musim dingin yang dingin. Mereka juga harus bertahan di tenda di sepanjang pantai yang berangin. Situasi bertambah berat ketika hujan dan angin datang menghantam tenda mereka. 

Baca Juga: Timur Tengah Terkini: Serangan Udara Israel di Gaza Menewaskan Sedikitnya 50 Orang

Menurut Kementerian Kesehatan  Palestina, sedikitnya tujuh bayi telah meninggal karena hipotermia dalam kondisi di tenda pengungsian yang berat.

Sementara itu, perang di Gaza berkecamuk tanpa tanda-tanda akan berakhir, meskipun dilaporkan ada kemajuan dalam pembicaraan gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 45.800 warga Palestina di Gaza. Wanita dan anak-anak merupakan lebih dari separuh korban tewas. 


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x