Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Tak Juga Pakai Senjata Nuklir di Perang Ukraina, AS Yakin Ada Peran China

Kompas.tv - 4 Januari 2025, 14:54 WIB
putin-tak-juga-pakai-senjata-nuklir-di-perang-ukraina-as-yakin-ada-peran-china
Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan konferensi pers di Moskow, Jumat (20/12/2024). (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

WASHINHGTON, KOMPAS.TV - China disebut memiliki peran sehingga Presiden Rusia Vladimir Putin tak juga menggunakan senjata nuklir di perang Ukraina.

Menurut Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyebut China mungkin telah berbicara dengan Putin dan memintanya tak menggunakan senjata nuklir.

China sendiri menjadi rekan terdepan Rusia dan diyakini menjadi pendukung finansial Moskow sejak invasi skala penuh ke Ukraina sejak Februari 2022, meski Beijing telah membantah mendukung upaya militer Rusia.

Baca Juga: Warga Korea Utara Disebut Dipaksa Biayai Hadiah Pindah Rumah dan Bangunan bagi Korban Banjir

"China mungkin telah menggunakan pengaruhnya terhadap Rusia untuk melakukan intervensi ketika Putin mempertimbangkan eskalasi nuklir,” ujar Blinken dilansir dari Kyiv Independent, Sabtu (4/1/2024).

“Kami punya alasan untuk percaya bahwa China melibatkan Rusia, dan berkata ‘jangan lakukan itu’,” ujarnya.

Blinken mengatakan AS sangat khawatir, karena Putin tampaknya mulai berpikir menggunakan senjata nuklir.

Apalagi, Putin dilaporkan berupaya mengubah doktrin nuklir Rusia.

“Meski kemungkinannya meningkat dari 5 persen ke 15 persen, jika terkait senjata nuklir, tidak ada yang lebih serius,” ucapnya.

Blinken juga mengklaim bahwa China mungkin telah mengintervensi dengan upaya yang sama ketika AS memperingatkan Beijing terkait rencana Putin meluncurkan senjata nuklir ke luar angkasa.

Ketakutan penggunaan senjata nulir Rusia menjadi faktor penting di belakang kebijakan Pemerintah AS terkait Ukraina.

Di bawah Presiden Joe Biden, Gedung Putih menunda pengiriman senjata tertentu dan sempat menahan izin bagi Kiev meluncurkan senjata jarak jauh ke dalam wilayah Rusia.

Baca Juga: Tentara Korea Utara di Rusia Mabuk-mabukan, Moral Pasukan Kim Jong-Un Diyakini Anjlok

Putin sendiri memulai ancaman baru penggunaan senjata nuklir, setelah Biden mengizinkan Ukraina menggunakan senjata AS untuk menyerang target di dalam Rusia.

Putin merevisi diktrin nuklir Rusia, menambahkan kriteria terkait kondisi yang bisa membuat negara itu meluncurkan senjata nuklir.

Meski begitu, sumber dari intelijen AS mengungkapkan bahwa risiko Rusia menggunakan senjata nuklir tak meningkat, dan diyakini masih belum akan terjadi.




Sumber : Kyiv Independent




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x