Kompas TV internasional kompas dunia

Ledakan Tesla di Las Vegas: Pelaku Menembak Kepalanya Sendiri Sebelum Mobil Meledak

Kompas.tv - 3 Januari 2025, 21:55 WIB
ledakan-tesla-di-las-vegas-pelaku-menembak-kepalanya-sendiri-sebelum-mobil-meledak
Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di depan Trump International Hotel, Las Vegas, Nevada, Rabu (1/1/2025). (Sumber: AP News)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

LAS VEGAS, KOMPAS.TV — Pihak berwenang di Las Vegas, Amerika Serikat,  memberikan keterangan mengenai insiden ledakan mobil Cybertruck Tesla yang terjadi di depan Trump International Hotel, Kamis (2/1/2024). Menurut polisi, pengendara mobil tersebut merupakan tentara Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) yang menembak kepalanya sendiri sebelum ledakan.

Ledakan tersebut menyebabkan luka ringan pada tujuh orang tetapi hampir tidak terjadi kerusakan pada hotel. Sheriff Clark County Kevin McMahill mengatakan, pelaku sekaligus pengendara mobil adalah seorang baret hijau berusia 37 tahun yang bernama Matthew Livelsberger. 

Dia kemungkinan merencanakan serangan yang lebih merusak, tetapi kendaraan berdinding baja itu menyerap sebagian besar kekuatan dari bahan peledak yang dibuat secara kasar.

Kerusakan akibat ledakan terbatas pada bagian dalam truk karena ledakan itu mengarah ke atas atau ke udara, bukan ke arah samping, sehingga tidak mengenai pintu hotel Trump yang hanya berjarak beberapa meter dari ledakan. 

Baca Juga: Tesla Cybertruck Meledak di Depan Gedung Trump, Ini Kata Polisi di Las Vegas

"Tingkat kecanggihan bukanlah yang kami harapkan dari seseorang dengan pengalaman militer seperti ini," kata Kenny Cooper, agen khusus yang bertanggung jawab atas Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih berupaya menemukan motif pelaku untuk merencanakan ledakan.

"Kami tidak melupakan bahwa ledakan itu terjadi di depan Hotel Trump, bahwa itu adalah kendaraan Tesla, tetapi kami tidak memiliki informasi saat ini yang secara pasti untuk mengungkap motif yang menunjukkan ideologi tertentu," kata Spencer Evans, agen khusus FBI Las Vegas yang bertanggung jawab atas kasus ini.

Menurut seorang pejabat AS, Livelsberger baru saja kembali dari tugas luar negeri di Jerman dan sedang menjalani cuti yang disetujui ketika ia meninggal.

Seperti dikutip dari The Associated Press, seorang pejabat penegak hukum mengatakan para penyelidik mengetahui melalui wawancara bahwa pelaku diduga bertengkar dengan istrinya tentang masalah hubungan mereka, sesaat sebelum ia menyewa Tesla dan membeli senjata. 

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas penyelidikan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Penyidik Temukan Mortir Kembang Api dan Tabung Gas dalam Mobil Tesla yang Meledak di Las Vegas

“Di antara barang-barang hangus yang ditemukan di dalam truk itu adalah pistol di kaki Livelsberger, senjata api lain, sejumlah kembang api, paspor, tanda pengenal militer, kartu kredit, iPhone, dan jam tangan pintar,” kata Sherif McMahill. Pihak berwenang mengatakan kedua senjata itu dibeli secara legal.

Livelsberger bertugas di Green Berets, yaitu pasukan khusus yang sangat terlatih yang bekerja untuk melawan terorisme di luar negeri dan melatih mitra. Ia telah bertugas di Angkatan Darat AS sejak tahun 2006, naik pangkat dengan karier panjang dalam penugasan di luar negeri, dua kali bertugas di Afghanistan dan bertugas di Ukraina, Tajikistan, Georgia, dan Kongo, kata Angkatan Darat.

Ia dianugerahi total lima Bintang Perunggu, termasuk satu dengan perangkat keberanian untuk keberanian di bawah tembakan, lencana infanteri tempur, dan Medali Penghargaan Angkatan Darat.


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x