Kompas TV internasional kompas dunia

Kepala FAA: Boeing Perlu Ubah Budaya, Harus Utamakan Keselamatan di Atas Keuntungan

Kompas.tv - 3 Januari 2025, 22:16 WIB
kepala-faa-boeing-perlu-ubah-budaya-harus-utamakan-keselamatan-di-atas-keuntungan
Ilustrasi pesawat Boeing. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV – The Federal Aviation Administration (FAA) atau regulator penerbangan utama di Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa perusahaan pembuat pesawat Boeing perlu melakukan perubahan budaya mendasar untuk mengutamakan keselamatan dan kualitas di atas keuntungan.

Mike Whitaker, yang merupakan Kepala FAA mengatakan dalam sebuah posting daring pada Jumat (3/1/2025) bahwa lembaganya juga memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengawasi Boeing.

Whitaker, yang berencana untuk mengundurkan diri dalam dua minggu ke depan untuk membiarkan Presiden terpilih Donald Trump memilih Kepala FAA yang baru, mengingat kembali keputusannya Januari lalu untuk menghentikan semua jet 737 Max dengan panel serupa yang disebut penutup pintu. 

Baca Juga: Usai Tragedi Jeju Air Tewaskan 179 Orang, Korea Selatan Lakukan Inspeksi Khusus Boeing 737-800

Kemudian, FAA menempatkan lebih banyak inspektur di pabrik-pabrik Boeing, dan membatasi produksi 737 baru. Selain itu, mereka mengharuskan Boeing untuk membuat rencana untuk memperbaiki masalah manufaktur.

"Boeing sedang berupaya untuk membuat kemajuan dalam melaksanakan rencana komprehensifnya di bidang keselamatan, peningkatan kualitas, dan keterlibatan serta pelatihan karyawan yang efektif," kata Whitaker. 

"Tetapi ini bukan proyek satu tahun. Yang dibutuhkan adalah perubahan budaya mendasar di Boeing yang berorientasi pada keselamatan dan kualitas di atas keuntungan. Itu akan membutuhkan upaya dan komitmen berkelanjutan dari Boeing, dan pengawasan ketat dari pihak kami,” ujarnya.

Seperti dikutip dari The Associated Press, Boeing pada hari Jumat mengeluarkan pembaruan tentang langkah-langkah yang telah diambilnya untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas, termasuk menangani masalah yang diajukan oleh karyawan dan memperkuat perlindungan kerahasiaan mereka.

Boeing juga mengatakan telah memperkuat pelatihan untuk mekanik dan inspektur kualitas. Perusahaan mengatakan telah memperbarui sistem untuk menampilkan nama-nama karyawan yang melakukan pekerjaan pengecapan logam.
Perusahaan juga mengatakan telah "mengurangi cacat secara signifikan" pada badan pesawat 737 yang dibuat oleh Spirit AeroSystems, tetapi menolak untuk memberikan detail angka. 

Baca Juga: Keluarga Korban Boeing 737-Max Ethiopia Tuntut Ganti Rugi Rp900 Triliun, Bagaimana dengan Indonesia?

Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS terus menyelidiki ledakan sumbat pintu pada pesawat Alaska Airlines Max. Meskipun ada lubang menganga di bagian samping, pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Portland, Oregon, dan tidak ada cedera serius yang dilaporkan.

Sebulan setelah kecelakaan, para penyelidik mengatakan dalam laporan awal bahwa baut yang digunakan untuk membantu mengamankan panel tidak diganti setelah pengerjaan di pabrik Boeing.

Whitaker mengatakan FAA akan meninjau semua rekomendasi yang dibuat oleh dewan keselamatan untuk meningkatkan pekerjaan pengawasan FAA. Musim panas lalu, ia mengakui bahwa pengawasan FAA terhadap Boeing tidak cukup baik.


 




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x