KURSK, KOMPAS.TV - Intelijen Pertahanan Ukraina mengungkapkan tentara Korea Utara yang membantu Rusia di Kursk mabuk-mabukan saat malam Tahun Baru.
Menurut Intelijen Pertahanan Ukraina, moral pasukan Kim Jong-un itu anjlok karena terus mengalami kekalahan.
Akibatnya, tentara Korea Utara mengalami kehilangan personel yang signifikan.
Baca Juga: Kondisi Tentara Korea Utara di Rusia Disebut Mengenaskan, Pakai Senjata Kuno dan Tanpa Ransum
Dikutip dari RBC-Ukraine, Kamis (2/1/2025), Rusia mengerahkan tentara Korea Utara yang baru untuk menggantikan kehilangan mereka dan memperkuat posisinya.
Pada 31 Desember dan 1 Januari, tentara Korea Utara telah dipindahkan ke dekat permukiman di Fanaseevka, Ulanok, dan Cherkasskaya Konopelka.
Menurut intelijen Ukraina tersebut, pada saat yang sama, komandan level bawah telah berbohong mengenai kekalahan sebenarnya di antara tentara Korea Utara.
“Moral tentara Korea Utara telah anjlok. Mereka terus-menerus diperlakukan dengan propaganda militer Rusia mengenai pentingnya keikutsertaan tentara Korea Utara dalam perang melawan Ukraina,” bunyi pernyataan intelijen tersebut.
“Pada Tahun Baru, kasus penyalahgunaan alkohol terekam di antara tentara Korea Utara, termasuk mereka yang terlibat dalam operasi pertempuran,” tambahnya.
Menurut Korea Selatan, sekitar 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia.
Baca Juga: Ketegangan Penangkapan Presiden Korsel Yoon Suk-Yeol, Penyelidik Berseteru dengan Unit Militer
Beberapa di antara mereka dikirim ke Kursk setelah melakukan pelatihan.
Pada 16 Desember, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tentara Korea Utara telah ambil bagian dalam pertempuran di Kursk, Rusia.
Sementara itu, Pentagon tak melihat efektivitas dari keikutsertaan tentara Korea Utara di pertempuran, dan melaporkan kehilangan yang signifikan.
Sumber : RBC-Ukraine
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.