SEOUL, KOMPAS.TV - Ketegangan terjadi di kediaman Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang tengah dimakzulkan.
Para penyelidik yang berupaya menangkap Yoon Suk-yeol dengan surat penangkapan berseteru dengan unit militer di kediaman presiden yang dimakzulkan itu.
Terjadinya perseteruan tersebut diungkapkan oleh pejabat kepolisian Korea Utara, Jumat (3/1/2025).
Baca Juga: Ancaman Bentrokan Warnai Potensi Penahanan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Petugas dari Badan Penyelidik Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mengungkapkan telah memulai untuk mengeksekusi surat penangkapan Yoon Suk-yeol.
Namun seperti dikutip dari Yonhap, pejabat kepolisian mengungkapkan para penyelidik ditahan dari memasuki gedung kediaman Yoon Suk-yeol oleh unit militer yang berasal dari Komando Pertahanan Ibu Kota.
CIO memiliki waktu hingga Senin (6/1/2025) untuk mengeksekusi surat penangkapan dengan dakwaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan.
Hal itu terkait dengan pengumuman Darurat Militer yang dilakukan Yoon Suk-yeol, 3 Desember lalu.
Demonstrasi yang dilakukan pendukung Yoon di luar kediamannya, semakin menyulitkan upaya CIO.
Begitu juga potensi bentrokan dengan Dinas Keamanan Presidensial.
Ribuan pendukung Yoon Suk-yeol berkumpul di dekat kediamannya, menolak pemakzulan dan mengganggu upaya penangkapannya.
Sumber : Yonhap
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.