Kompas TV internasional kompas dunia

Identitas Pengemudi Tesla Cybertruck yang Meledak di Depan Hotel Trump Terungkap, Ini Sosoknya

Kompas.tv - 2 Januari 2025, 21:50 WIB
identitas-pengemudi-tesla-cybertruck-yang-meledak-di-depan-hotel-trump-terungkap-ini-sosoknya
Petugas Pemadam Kebakaran Clark County bekerja di luar Trump International Hotel di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, setelah kebakaran dan ledakan Tesla Cybertruck di area valet, pada Rabu, 1 Januari 2025. (Sumber: Sam Morris/Las Vegas Review-Journal via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

LAS VEGAS, KOMPAS.TV – Identitas pengemudi Tesla Cybertruck yang meledak di depan Hotel Trump International, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), pada Hari Tahun Baru, Rabu (1/1/2025), telah terungkap. 

Pelaku adalah Matthew Livelsberger (37), seorang veteran militer asal Colorado Springs. Livelsberger tewas di lokasi kejadian akibat ledakan tersebut.  

Insiden yang terjadi pada Rabu lalu pukul 08.40 waktu setempat itu mengakibatkan tujuh orang terluka, dua di antaranya harus dirawat di University Medical Center Southern Nevada. 

Meski demikian, pihak berwenang memastikan seluruh korban hanya mengalami luka ringan.  

Menurut informasi dari sumber tepercaya yang diperoleh The Independent, Livelsberger diketahui menyewa Tesla Cybertruck berwarna perak melalui layanan berbagi kendaraan, Turo, di Colorado.

Baca Juga: Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump Diyakini Aksi Terorisme, Terkait Tragedi New Orleans?

Barang bukti berupa mortir kembang api dan tabung bahan bakar ditemukan di dalam kendaraan yang meledak.  

Ledakan tersebut mengejutkan para tamu hotel dan warga sekitar. Seorang saksi yang menginap di Resorts World, Las Vegas Strip, menggambarkan ledakan itu sebagai “sangat keras hingga mengguncang kaca.” 

Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan besar yang disertai percikan menyerupai kembang api.  

Dugaan Aksi Teror

Sheriff Las Vegas County, Kevin McMahill, menyatakan pihaknya tengah menyelidiki insiden ini sebagai dugaan aksi teror. 




Sumber : The Independent




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x