Kompas TV internasional kompas dunia

Update Kecelakaan Jeju Air, 1 Kotak Hitam yang Rusak Dikirim ke AS untuk Diselidiki

Kompas.tv - 2 Januari 2025, 18:15 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

MUAN, KOMPAS.TV - Korea Selatan terus menyelidiki penyebab dari peristiwa kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang pada hari Minggu (26/12/2024) kemarin.

Perkembangan terbaru, para penyelidik telah mengekstrak data awal dari salah satu kotak hitam Jeju Air berupa perekam suara kokpit.

Penyelidik Korea Selatan dan Amerika Serikat, termasuk tim dari Boeing telah memeriksa lokasi kecelakaan yang berlokasi di Muan.

Pemerintah Korea Selatan melalui Deputi Menteri Penerbangan Sipil mengatakan bahwa salah satu kotak hitam yang rusak tidak bisa diekstraksi di dalam negeri dan telah disepakati untuk mengirimkannya ke Amerika Serikat guna dianalisis bersama Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS.

Sebelumnya, para penyelidik mengatakan pilot menerima peringatan dari pengawas lalu lintas udara tentang kemungkinan tabrakan dengan burung dan pesawat itu mengeluarkan panggilan "mayday" atau sinyal bahaya sebelum kecelakaan.

Tim investigasi juga akan menyelidiki apakah pilot terlalu terburu-buru melakukan pendaratan setelah mengumumkan adanya kondisi darurat.

Sementara itu, proses identifikasi telah selesai, dan keluarga korban mulai mempersiapkan pemakaman.

Keluarga korban kecelakaan pesawat Jeju Air mengunjungi lokasi kejadian untuk memberi penghormatan kepada para korban di hari pertama tahun baru 2025.

Para keluarga korban diantarkan menggunakan bus ke lokasi kejadian dan secara bergantian meletakkan bunga putih untuk memberi penghormatan terakhir kepada para korban.

Kementerian Perhubungan Korea Selatan telah berhasil mengidentifikasi 179 korban tewas. Sebanyak 11 jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Hingga saat ini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan.

Baca Juga: Momen Keluarga Korban Sujud di Depan Bangkai Pesawat Jeju Air

#jejuair #kotakhitampesawat #pesawatjejuair




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x