PARIS, KOMPAS.TV - Perayaan malam tahun baru di Prancis diwarnai dengan serangkaian insiden kekerasan dan vandalisme. Berdasarkan laporan Antara, Kamis (2/1/2025) yang mengutip Kementerian Dalam Negeri Prancis, tercatat 984 kendaraan dibakar dan 420 orang ditahan pada malam pergantian tahun, dengan 310 di antaranya ditahan dalam tahanan.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, melaporkan berbagai insiden terkait penggunaan kembang api, termasuk bentrokan dengan polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Salah satu insiden serius terjadi di Lyon, saat seorang balita berusia dua tahun mengalami luka di wajah dan mata akibat terkena kembang api.
Dalam kejadian terpisah, dilaporkan satu orang dalam kondisi kritis dan dilarikan ke rumah sakit akibat insiden yang melibatkan kembang api.
Baca Juga: Intelijen Prancis Tuding Ikhwanul Muslimin Berupaya Bangun Kekhalifahan
Mengantisipasi potensi kerusuhan, pihak kepolisian Paris mengerahkan sekitar 10.000 petugas di wilayah metropolitan Paris.
Secara nasional, jumlah personel keamanan yang dikerahkan mencapai 100.000 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 90.000 personel.
Pemerintah Prancis juga menerapkan sejumlah pembatasan preventif di berbagai wilayah. Beberapa daerah memberlakukan jam malam pukul 22.00 untuk anak di bawah umur pada 31 Desember.
Selain itu, diberlakukan larangan penjualan petasan dan bahan bakar dalam wadah portabel di sejumlah distrik.
Peningkatan pengamanan ini dilatarbelakangi oleh dua faktor utama, sebagaimana disampaikan Menteri Retailleau.
"Tingginya ancaman terorisme yang membayangi negara" dan "meningkatnya ketegangan internasional" menjadi pertimbangan utama dalam pengetatan keamanan selama periode perayaan tahun baru.
Baca Juga: Pemerintahan Prancis Kolaps, Macron Didesak Lengser dari Kursi Presiden
Menteri Dalam Negeri telah menginstruksikan petugas keamanan untuk meningkatkan kewaspadaan selama perayaan akhir tahun.
Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama periode perayaan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.