Kompas TV internasional kompas dunia

Daftar Donor OCCRP, Lembaga Jurnalis yang Nobatkan Jokowi sebagai Finalis Tokoh Terkorup 2024

Kompas.tv - 1 Januari 2025, 19:46 WIB
daftar-donor-occrp-lembaga-jurnalis-yang-nobatkan-jokowi-sebagai-finalis-tokoh-terkorup-2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Kompleks Parlemen, Senaya, Jakarta, Jumat (16/8/2024), untuk menghadiri Sidang Tahunan MPR RI. (Sumber: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menjadi salah satu tokoh terkorup sedunia tahun 2024 versi lembaga jurnalisme investigatif Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

Jokowi masuk nominasi tokoh terkorup bersama pemimpin seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, eks Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India, Gautam Adani.

OCCRP kemudian menobatkan Presiden Suriah yang terusir, Bashar Al-Assad, sebagai Tokoh Terkorup 2024 mengalahkan Jokowi.

Organisasi jurnalis ini memilih presiden Suriah tersebut dengan menyinggung bisnis gelap keluarga Assad dan pengaruhnya terhadap kawasan Timur Tengah selama lebih dari 20 tahun berkuasa.

Organisasi yang berbasis di Amsterdam, Belanda itu mengaku menetapkan finalis dan pemenang Tokoh Terkorup 2024 berdasarkan nominasi dari publik dan jurnalis yang kemudian ditentukan enam dewan juri dari kalangan jurnalis dan akademisi.

Baca Juga: Jokowi Masuk Nominasi Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Projo: Silakan Proses Hukum

Lalu, bagaimana ceritanya seorang Jokowi menjadi finalis Tokoh Terkorup 2024?

Menurut keterangan OCCRP, nama-nama yang masuk nominasi Tokoh Terkorup 2024 tidak semata diloloskan tanpa verifikasi.

Keputusan akhir ada di tangan enam dewan juri yang terdiri dari jurnalis investigasi Ghana, Anas Aremeyaw Anas; pakar anti-korupsi Inggris Raya, Susan Hawley; CEO Daraj.com Alia Ibrahim; co-founder OCCRP, Paul Radu; profesor kebijakan publik Universitas George Mason, Louis Shelley; dan co-founder OCCRP, Drew Sullivan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x