Kompas TV internasional kompas dunia

Media Israel Cemas, Sebut Houthi Masih Kuat dan Tak Boleh Diremehkan

Kompas.tv - 30 Desember 2024, 21:15 WIB
media-israel-cemas-sebut-houthi-masih-kuat-dan-tak-boleh-diremehkan
Anggota kelompok Houthi berbaris dalam demonstrasi untuk mendukung warga Palestina di Gaza dan mengecam serangan udara Amerika Serikat di Yaman, di luar Sanaa, pada 22 Januari 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Media Israel tampaknya masih khawatir dengan kemampuan gerakan perlawanan Yaman, Houthi.

Mereka meyakini gelombang serangan udara Angkatan Udara (AU) Israel ke Houthi di Yaman pekan lalu belum mampu menghancurkan mereka.

Saluran TV Israel, Channel 14, pada Minggu (29/12/2024), mengungkapkan Houthi masih kuat dan tak boleh diremehkan.

Baca Juga: Sumpah Netanyahu: Israel Bakal Lawan Houthi dengan Kekuatan seperti Hadapi Proksi Iran Lainnya

Dikutip dari Middle East Monitor, saluran tersebut mengungkapkan bahwa front Yaman tak seperti yang dipikirkan Israel pada beberapa tahun terakhir.

Namun, Israel dipaksa untuk menghadapi Houthi sekarang, meski Tel Aviv mengakui kurangnya informasi intelijen.

Pada Sabtu (28/12/2024), Houthi mengumumkan bahwa pasukannya telah menjatuhkan drone Amerika Serikat (AS) MQ9, yang tengah berada di Kegubernuran Al-Bayda, sebelah tenggara Ibu Kota Yaman, Sanaa.

Juru Bicara Militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Saree menyatakan, drone AS tersebut merupakan yang ke-13 ditembak jatuh pertahanan udara Yaman, sebagai bagian dari pergerakan solidaritas dengan rakyat Palestina di Gaza.

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Houthi mengungkapkan telah membombardir Lapangan Udara Nevatim Israel di Negev dengan rudal balistik hipersonik.

“Kami akan melanjutkan operasi menghadapi Israel hingga agresi di Gaza berhenti,” ujar Saree.

Militer Israel sendiri mengungkapkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa wilayah di seluruh negeri setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman.

Sebelumnya, jet tempur Israel mengebom Bandara Internasional Sanaa dan Pangkalan Udara Al-Dulaimi di utara Ibu Kota.

Mereka juga menyerang sebuah pembangkit listrik di selatan Sanaa dan fasilitas di Provinsi Al-Hodeidah di Barat Yaman.

Baca Juga: Fakta Baru Kecelakaan Jeju Air Tewaskan 179 Orang: Pesawat Sudah Lakoni 13 Penerbangan dalam 48 Jam!

Serangan itu menewaskan enam warga Yaman dan melukai 40 orang lainnya.

Sebagai tanggapan, Houthi menembakkan rudal hipersonik ke Bandara Ben Guiron ke Tel Aviv, dan pesawat nirawak ke sasaran-sasaran di kota itu.

Houthi juga menyerang sebuah kapal yang berlayar menuju pelabuhan Israel di Laut Arab.


 




Sumber : Middle East Monitor




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x