TAIPEI, KOMPAS.TV - Kantor Presiden Taiwan menggelar latihan simulasi untuk mengantisipasi serangan China pada Kamis (26/12/2024).
Latihan tersebut menjadi yang pertama yang melibatkan badan-badan pemerintah non-militer Taiwan.
Latihan simulasi itu menyoroti urgensi pulau tersebut dalam memastikan kesiapan menghadapi China yang semakin agresif.
Simulasi tersebut melibatkan badan pemerintah pusat dan daerah, serta kelompok sipil.
Presiden Taiwan William Lai mengatakan latihan tersebut dilakukan untuk menguji respons pemerintah terhadap berbagai skenario jika ketegangan lintas selat meningkat lebih lanjut.
“Kami melakukan latihan untuk memverifikasi kesiapan setiap badan pemerintah untuk merespons skenario ekstrem,” kata Lai, dikutip dari CNN.
Baca Juga: China Terjunkan Pasukan Besar Dekat Taiwan, Diduga Kirim Pesan Peringatan
“Kami meyakini selama pemerintah dan masyarakat siap, kami dapat menanggapi berbagai ancaman secara memadai, termasuk bencana alam dan ekspansionisme otoriter,” tambahnya.
Partai berkuasa di China, Partai Komunis, mengeklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan demokrasi sendiri adalah wilayah mereka, meski tak pernah mengontrolnya.
China juga tak mengenyampingkan kemungkinan merebut Taiwan kembali dengan menggunakan kekuatan.
Taiwan telah melihat meningkatnya aktivitas militer China di Selat Taiwan dan di sebelah barat Samudra Pasifik pada benerapa bulan terakhir.
Kapal-kapal Angkatan Laut China dan penjaga pantai yang bergerak di perairan kawasan tersebut, dan pesawat China yang beroperasi di sekitar pulau tersebut, meningkat.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.