BAKU, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia murka dengan adanya hipotesa yang menyebut rudalnya jadi penyebab pesawat Azerbaijan di Kazakhstan jatuh.
Sejumlah ahli penerbangan memperkirakan jatuhnya pesawat Azerbaijan pada Rabu (25/12/2024), karena rudal sistem pertahanan saat berada di atas Chechnya.
Media di Azerbaijan juga mengutip pernyataan pejabatnya yang mengatakan rudal Rusia bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Baca Juga: Prajurit Rusia Keluhkan Tentara Korea Utara, Disebut Ceroboh dan Tak Disiplin
Sebelum jatuh di Kota Aktau, Kazakhstan, pesawat itu sempat membelok ke Laut Kaspia, dari tujuannya ke Chechnya, yang ada di sebelah barat Kazakhstan.
Dari 67 orang yang berada di pesawat, 29 selamat pada insiden tersebut.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov berupaya meredam hipotesa yang muncul tersebut.
“Akan sangat salah jika mengajukan hipotesa apa pun sebelum kesimpulan investigasi,” ujarnya dikutip dari BBC Internasional, Jumat (27/12/2024).
“Kami tentu saja, tidak akan melakukan ini, dan tak seorang pun boleh melakukannya. Kami harus menunggu hingga investigasi selesai,” tambahnya.
Kepala Kejaksaan di Kazakhstan mengatakan bahwa saat ini penyelidikan masih belum menemukan Kesimpulan.
Tetapi sejumlah komentator di Azerbaijan mengatakan bahwa negara itu berharap Rusia mengakui telah menembak jatuh pesawat itu.
Sejumlah saluran TV, yang di bawah kontrol ketat Pemerintah Azerbaijan, pada Kamis (26/12/2024), mulai menyiarkan wawancara dengan ahli yang hanya terbuka mengenai kemungkinan Rusia bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Saluran AnewZ mengatakan dari penyelidikan awal telah disimpulkan bahwa pesawat tersebut telah dihantam benda keras dari rudal permukaan ke udara dari sistem pertahanan Rusia, Pantsir-S.
Laman resmi pro-pemerintah Azerbaijan, Caliber, mengutip sumberdalam pemerintahan mengatakan taka da yang mengklaim pesawat mendapat serangan yang disengaja.
Namun, sumber tersebut mengatakan Baku mengharapkan permintaan maaf dari Rusia.
Kepala Kantor Kejaksaan di Baku menegaskan bahwa setiap versi penyebab kecelakaan saat ini tengah diselidiki.
Sumber : BBC Internasional
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.