KIEV, KOMPAS.TV – Hari Natal di Ukraina berubah menjadi momen penuh duka setelah Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan infrastruktur energi di seluruh negeri, Rabu (25/12/2024).
Lebih dari 70 rudal dan 100 drone dilaporkan diluncurkan, mengakibatkan pemadaman listrik di berbagai wilayah.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut serangan ini sebagai tindakan “tak manusiawi" yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Hari ini, Putin sengaja memilih Natal untuk menyerang. Apa yang lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus pesawat nirawak serang," kata Zelensky melalui Telegram dikutip dari The Guardian.
“Sasaran mereka adalah energi kami. Mereka terus berusaha menciptakan pemadaman total di Ukraina," ujarnya.
Serangan terbaru Rusia itu membuat ratusan ribu warga Ukraina tanpa akses pemanas dan listrik di tengah suhu dingin yang hanya beberapa derajat di atas nol.
Di Kharkiv, sekitar 500.000 orang kehilangan pemanas, sementara ibu kota Kiev juga mengalami pemadaman.
Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov, melaporkan bahwa serangan tersebut melukai sedikitnya tiga orang di kotanya.
“Kharkiv berada di bawah serangan rudal besar-besaran. Suara ledakan terdengar, dan masih ada rudal balistik menuju kota,” tulisnya di Telegram.
Baca Juga: Ribuan Tentara Korea Utara Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Peringatkan Ancaman Baru
Sumber : Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.