WASHINGTON, KOMPAS.TV - Dua pilot jet tempur Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) menjadi korban tembakan salah sasaran oleh pihaknya sendiri.
Dua rudal AS yang diluncurkan untuk menyerang kelompok Houthi di Yaman, Minggu (22/12/2024), dilaporkan malah menembak jatuh jet tempur yang dikemudikan dua pilot tersebut.
Ini menjadi insiden paling serius yang mengancam nyawa tentara AS selama lebih dari setahun AS menyerang Yaman.
Baca Juga: Arab Saudi Ternyata Sudah Berkali-kali Peringatkan Jerman soal Pelaku Penabrakan Magdeburg
Kedua pilot tersebut mampu selamat setelah melontarkan diri dari jet tempur mereka. Namun, salah satunya mengalami cedera ringan.
Salah tembak tersebut menggarisbawahi betapa berbahayanya koridor Laut Merah, di mana Houthi, yang didukung Iran, mengancam akan menyerang kapal-kapal laut yang terafiliasi dengan Israel.
Insiden tersebut terjadi ketika militer AS tengah melakukan serangan udara yang menargetkan Yaman.
Namun, Komando Pusat Militer AS tak mengungkapkan apa yang menjadi misi mereka saat itu.
Menurut Komando Pusat, jet tempur F/A-18 Super Hornet ditembak jatuh saat baru saja lepas landas dari Kapal Induk USS Harry S. Truman.
Pada 15 Desember lalu, Komando Pusat mengungkapkan Truman memang telah masuk ke Timur Tengah.
Tetapi tak diungkapkan apa yang mereka bawa dan kelompok pasukan yang akan masuk Laut Merah.
“Rudal berpemandu dari Kapal Perang USS Gettysburg, yang merupakan bagian dari Kapal Induk USS Harry S.Truman, salah menembak dan mengenai F/A-18,” bunyi pernyataan Komando Pusat, dikutip dari Associated Press.
Baca Juga: Rusia Disebut Makin Sering Eksekusi Mati Tahanan Perang Ukraina, Bahkan dengan Cara Kejam
Dari penjelasan militer AS, jet tempur yang ditembak jatuh merupakan pesawat yang ditugaskan ke Red Shippers, dari Strike Fighter Squadron 11 di Pangkalan Udara AL Oceana, Virginia.
Belum terungkap bagaimana Gettysburg salah mengira jet tempur F/A-18 sebagai pesawat musuh atau rudal, karena kapal dalam grup pertempuran biasanya terkait baik dengan radar dan radio komunikasi.
Di sisi lain, Komando Pusat AS mengatakan kapal perang dan pesawat tempur AS sebelumnya menembak jatuh drone Houthi, dan rudal anti-kapal selam yang diluncurkan gerakan perlawanan itu.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.