Kompas TV internasional kompas dunia

Polisi Zambia Tangkap Dukun yang Diduga Ingin Mencelakai Presiden

Kompas.tv - 21 Desember 2024, 21:55 WIB
polisi-zambia-tangkap-dukun-yang-diduga-ingin-mencelakai-presiden
Setelah enam kali mencoba menjadi presiden melalui Pemilu, Hakainde Hichilema akhirnya memenangkan pemilu Zambia dan diambil sumpahnya pada hari Selasa sebagai presiden Zambia. Hakainde adalah seorang taipan bisnis yang menggambarkan dirinya anak gembala biasa, seperti dilansir France24, Selasa, (24/08/2021) (Sumber: Rodger Bosch/France24 via AFP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Gading Persada

LUSAKA, KOMPAS.TV – Dua pria yang diduga dukun ditangkap di Lusaka, ibu kota Zambia, Jumat (20/12/2024), atas tuduhan mencoba mencelakai Presiden Hakainde Hichilema menggunakan sihir. 

Juru Bicara Kepolisian Zambia Rae Hamoonga dalam keterangannya menyebutkan, kedua tersangka adalah Jasten Mabulesse Candunde (42) dan Leonard Phiri (43).

Keduanya pun telah ditahan dan dijerat pasal terkait pengakuan ilmu sihir, kepemilikan jimat, dan kekejaman terhadap satwa liar.

“Kedua tersangka ditemukan memiliki berbagai jimat, termasuk seekor bunglon hidup,” ujar Hamoonga dikutip dari Anadolu.

Menurut polisi, aksi ini didalangi oleh Nelson Banda, saudara kandung Emmanuel Banda, mantan anggota parlemen independen.

Baca Juga: Demam Babi Afrika Bisa Menular ke Manusia, Benarkah? | SINAU

Nelson diduga mempekerjakan kedua tersangka untuk melaksanakan aksinya untuk mencelakai Presiden Hichilema.

Jika rencana tersebut berhasil, Nelson menjanjikan imbalan sebesar 2 juta Kwacha Zambia (sekitar Rp 117 juta).

Namun hingga saat ini keberadaan Nelson Banda masih belum diketahui dan telah menjadi buron. 

Polisi menegaskan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan akan didalami lebih lanjut.

Penangkapan Banda diharapkan dapat mengungkap lebih banyak detail tentang rencana untuk mencelakai Presiden Hichilema itu.

Baca Juga: Afrika Selatan Ajukan Bukti Forensik Genosida Gaza ke Mahkamah Internasional, Israel Diujung Tanduk


 




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x