QUEENSLAND, KOMPAS.TV - Sebuah pesawat bantuan dari Angkatan Udara Australia telah lepas landas dari Queensland untuk membawa perlengkapan dan personel untuk membantu upaya bantuan di Vanuatu, Rabu (18/12/2024).
Selain Australia, bantuan juga dikirimkan dari negara tetangga Selandia Baru. Seperti dikutip dari The Associated Press, sebuah pesawat Hercules C130 H milik Angkatan Udara Selandia Baru tengah membawa berbagai perbekalan untuk dikirim ke Vanuatu dari Auckland, Selandia Baru, pada hari Rabu.
Hingga saat ini, kesulitan komunikasi masih terjadi karena terjadinya kerusakan berat pada saluran telekomunikasi dan infrastruktur lainnya. Kesulitan komunikasi ini menghambat rilis laporan resmi. Hingga saat ini, saluran telepon pun masih terputus.
Meskipun demikian, Palang Merah Vanuatu telah menyatakan pada Rabu pagi bahwa sedikitnya 14 orang tewas. Selain itu, sekitar 200 orang mengalami luka-luka dan masih banyak korban yang tertimbun di bawah puing-puing bangunan.
Baca Juga: Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Magnitudo 7,3 di Vanuatu
Clement Chipokolo, Direktur World Vision untuk Vanuatu mengatakan Rumah Sakit Pusat Port Vila sudah kewalahan sebelum gempa dan kini semakin kewalahan oleh banyaknya pasien yang terluka karena gempa bumi.
"Mereka jelas tidak bisa mengatasinya," kata Chipokolo kepada Australian Broadcasting Corp.
Kantor kemanusiaan PBB mengatakan akses ke bandara dan pelabuhan laut sangat terbatas karena kerusakan jalan.
Upaya penyelamatan terus dilakukan setelah gempa terjadi pada Selasa sore, dan tim penyelamat bekerja sepanjang malam. Mereka mencoba menjangkau orang-orang yang berteriak minta tolong dari bawah reruntuhan.
Baca Juga: Gempa Besar di Vanuatu, Gedung Kedutaan Beberapa Negara Rusak Berat
Gempa bumi terjadi pada kedalaman 57 kilometer dan berpusat 30 kilometer di sebelah barat Port Vila, kota terbesar di Vanuatu. Peringatan tsunami dicabut kurang dari dua jam setelah gempa terjadi, yang kemudian diikuti oleh gempa susulan besar.
Vanuatu merupakan negara kepulauan yang berada di Pasifik, dan terdiri dari 80 pulau yang dihuni sekitar 330.000 orang.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.