UMPHANG, KOMPAS.TV - Ledakan bom terjadi di sebuah festival di Thailand dan menewaskan tiga orang serta melukai puluhan lainnya.
Kepolisian Thailand mengungkapkan insiden tersebut terjadi setelah seseorang melemparkan bom ke arah kerumunan yang sedang berjoget pada festival di Distrik Umphang, Provinsi Tak yang berbatasan dengan Myanmar, Jumat (12/12/2024).
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa kelompok pemberontak Myanmar, Serikat Nasional Karen (KNU) terlibat dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Pemberontak Suriah Peringatkan Israel, Zionis Tak Miliki Alasan Lanjutkan Serangan
Ledakan bom itu menewaskan dua orang secara langsung, sedangkan satu orang lainnya tewas di rumah sakit.
Selain itu 48 orang dilaporkan terluka pada festival yang diperkirakan didatangi 8.000-9.000 pengunjung itu.
Dikutip dari Al-Jazeera, kepolisian mengungkapkan seorang pemuda Thailand, dan pria yang merupakan anggota KNU telah ditangkap.
Kepala Kepolisian Tak Mayor Jenderal Samrit Ekamol mengatakan anggota KNU itu diduga melemparkan bom.
Menurutnya hal itu terjadi setelah dirinya berpapasan dengan preman ribal, yang sebelumnya bertengkar dengannya.
Namun, seorang pejabat KNU yang menolak diungkap namanya, menolak keterlibatan pihaknya.
Ia juga menegaskan bahwa kelompok tersebut tak memiliki anggota di wilayah itu.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Thailand Thanathip Sawangsang mengatakan bahwa kepolisian setempat telah melaporkan adanya pertengkaran sekelompok pria sebelum ledakan.
Baca Juga: Eks Penyerang Manchester City Terpilih Jadi Presiden Georgia, Pernah Jebol Gawang Manchester United
Ia juga mengatakan tak ada ancaman keamanan yang lebih besar usai insiden tersebut.
Thanathip mengungkapkan bahwa bukti forensik menunjukkan alat peledak itu merupakan bom rakitan.
Provinsi Tak sendiri dipenuhi kehadiran militer di perbatasannya, termasuk di Umphang.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.