Kompas TV internasional kompas dunia

Eks Menhan Israel Ogah Minta Maaf Sebut Negaranya Musnahkan Etnis Palestina: IDF Tak Bermoral

Kompas.tv - 3 Desember 2024, 01:05 WIB
eks-menhan-israel-ogah-minta-maaf-sebut-negaranya-musnahkan-etnis-palestina-idf-tak-bermoral
Eks Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon. (Sumber: AP Photo/Oded Balilty, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Eks Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menolak meminta maaf karena menyebut negaranya memusnahkan etnis Palestina di Gaza.

Ia bahkan menyebut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) adalah pasukan tak bermoral di dunia.

Yaalon sebelumnya sempat mengungkapkan bahwa Israel telah melakukan pembersihan etnis Palestina di perang Gaza, yang sudah berjalan lebih dari setahun.

Baca Juga: Zelenskyy: Putin Jadikan Tentara Korea Utara Tumbal Meriam Ukraina

Pernyataannya itu memicu kemarahan dari berbagai pihak di Israel.

Meski begitu, Yaalon tetap bersikukuh dengan pendiriannya dan ogah meminta maaf, Minggu (1/11/2024).

Dikutip dari The Times of Israel, Taalon mengatakan bahwa ia memang mengatakannya dengan sengaja, dan untuk memperingatkan.

Ketika dijelaskan bahwa salah satu defenisi pembersihan etnis adalah pembunuhan massal sebagai cara melemahkan populasi kelompok tertentu di wilayah tertentu, Yaalon pun memberikan penjelasan.

“Saya tak berbicara tentang pembunuhan massal, melainkan tentang definisi yang berbeda, mengevakuasi penduduk dari rumahnya, menghancurkan rumah mereka, itulah yang terjadi di Beit Hanoun, Beit Lahiya,” tuturnya.

Ia pun menegaskan bahwa saat ini IDF sudah bukan militer yang bermoral lagi.

“Saya tak lagi mengatakan (IDF) adalah tentara paling bermoral di dunia,” katanya.

Menurutnya, hal itu jelas karena ikut campur dari para politikus, yang telah merusak tentara.

“Ini bukan lagi tentara paling bermoral hari ini, dan sangat sulit untuk mengatakan hal tersebut,” ujar eks menteri dari Pemerintahan Benjamin Netanyahu itu.

Baca Juga: Perang Dunia III Disebut Telah Terjadi, Ahli Ungkap Sudah Dimulai Sejak Kejadian Ini

IDF sendiri merespons pernyataan Yaalon dengan memberikan bantahan.

“IDF bekerja sesuai dengan hukum internasional, dan mengevakuasi penduduk sesuai dengan kebutuhan operasional dan untuk sementara, demi melindungi mereka,” bunyi pernyataan IDF.

“IDF membantah semua tuduhan pembersihan etnis di Gaza, yang sangat menyakiti IDF dan tentaranya,” tambahnya.  


 




Sumber : The Times of Israel




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x