KIEV, KOMPAS.TV - Ratusan ribu tentara Ukraina dilaporkan kabur dari perang melawan Rusia, sejak invasi Moskow pada 2022.
Kejaksaan Agung Ukraina mengungkapkan, lebih dari 100.000 tentara Ukraina telah didakwa atas undang-undang (UU) desersi.
Banyaknya tentara Ukraina yang kabur dan desertir membuat militer Presiden Volodymyr Zelenskyy itu berkurang.
Baca Juga: Eks Menteri Israel Tuduh IDF Lakukan Pembersihan Etnis di Gaza, Pemerintah Zionis Ngamuk
Juga telah melumpuhkan rencana pertempuran Kiev di saat yang krusial dalam perang melawan Rusia.
Menurut tentara, pengacara dan pejabat Ukraina, menghadapi setiap kekurangan, ratusan ribu tentara Ukraina yang lelah dan kehilangan, telah kabur meninggalkan pertempuran dan posisi di garis depan.
Komandan militer dan tentara mengatakan, seluruh unit telah meninggalkan pos mereka, sehingga garis pertahanan menjadi rentan dan mempercepat hilangnya wilayah.
Mereka mengungkapkan, beberapa mengambil cuti sakit dan tak pernah kembali, usai dibayangi trauma perang dan demoralisasi karena suramnya kemungkinan menang.
Sementara itu yang lainnya mengalami berntrokan dengan komandannya, dan menolak melakukan perintah, bahkan kadang di tengah pertempuran.
“Masalah ini begitu kritis,” ujar Analis Militer yang berbasis di Kiev, Oleksandr Kovalenko dikutip dari Euronews, Sabtu (30/11/2024).
“Ini adalah tahun ketiga perang, dan masalah ini hanya akan semakin tumbuh,” tambahnya.
Sumber : Euronews/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.