Kompas TV internasional kompas dunia

Kim Jong Un Janjikan Dukungan Penuh untuk Rusia di Perang Ukraina

Kompas.tv - 30 November 2024, 22:28 WIB
kim-jong-un-janjikan-dukungan-penuh-untuk-rusia-di-perang-ukraina
Dalam foto yang disediakan oleh pemerintah Korea Utara ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov di Pyongyang, Korea Utara, Jumat, 29 November 2024. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

PYONGYANG, KOMPAS.TV – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan komitmen negaranya untuk "selalu mendukung" Rusia dalam konflik di Ukraina.

Hal tersebut disampaikan Kim saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea KCNA, Sabtu (30/11/2024).  

Kim dan Belousov dalam pertemuan mereka dilaporkan mencapai “kesepakatan yang memuaskan” untuk memperkuat kemitraan strategis. 

Kedua negara sepakat mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanan masing-masing di tengah dinamika geopolitik yang terus berubah.  

“Korea Utara akan terus mendukung kebijakan Federasi Rusia untuk melindungi kedaulatan dan integritas teritorial dari upaya hegemoni imperialisme,” ujar Kim seperti dikutip dari The Associated Press.

Kim juga menyatakan dukungannya terhadap serangan-serangan terbaru Rusia di Ukraina, yang disebutnya sebagai langkah tegas dan tepat untuk menunjukkan keteguhan Rusia dalam mempertahankan posisinya.  

Kunjungan delegasi militer Rusia ke Pyongyang dilakukan di tengah kekhawatiran internasional mengenai hubungan yang semakin erat antara kedua negara. 

Korea Utara pun disebut telah mengirim ribuan tentaranya untuk mendukung operasi militer Rusia.

Sejumlah laporan dari Amerika Serikat, Ukraina, dan Korea Selatan menyebutkan bahwa Korea Utara telah mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia. Sebagian dari mereka dikabarkan sudah terlibat dalam pertempuran di garis depan. 

Baca Juga: Rusia Disebut Jadikan Tentara Korea Utara Umpan Meriam

Selain itu, Korea Utara diduga telah mengirimkan sistem artileri, rudal, dan persenjataan konvensional lainnya untuk memperkuat logistik militer Rusia.  

Meski begitu, baik Rusia maupun Korea Utara tidak memberikan konfirmasi resmi mengenai pengerahan pasukan maupun pengiriman senjata ini. Kedua negara tetap menyangkal tuduhan tersebut.  

Kerja sama erat ini memicu kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat dan sekutunya. Amerika Serikat dan Korea Selatan menduga bahwa Rusia dapat memberikan imbalan berupa teknologi militer canggih kepada Korea Utara.

Teknologi ini meliputi sistem rudal balistik dan perangkat pengawasan berbasis satelit, yang akan memperkuat program nuklir dan ruang angkasa Korea Utara.  

Menurut penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Shin Wonsik, Rusia bahkan telah memberikan sistem rudal pertahanan udara kepada Korea Utara. 

Dalam wawancara dengan SBS TV pekan lalu, Shin juga menyebut adanya indikasi bahwa Rusia memberikan bantuan ekonomi dan teknologi militer lainnya kepada Pyongyang.  

Pada Jumat (29/11) kemarin, Belousov juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Utara No Kwang Chol dalam pertemuan yang menegaskan kembali pentingnya aliansi strategis kedua negara. 

Dalam jamuan makan malam, Belousov menyatakan bahwa kemitraan ini penting untuk melindungi kedaulatan dari agresi dan campur tangan kekuatan imperialisme.  

Kerja sama ini diperkokoh dengan perjanjian pertahanan yang ditandatangani Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni lalu. Perjanjian itu mengatur bantuan militer segera jika salah satu negara diserang.  

Baca Juga: Kim Jong-Un Tegaskan Rusia Pantas Membela Diri, Salahkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x