MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin terus melakukan berbagai cara untuk merekrut tentara Rusia baru agar berperang di Ukraina.
Putin memutuskan membebaskan utang para rekrutan baru tentara Rusia yang akan perang di Ukraina.
Putin dilaporkan telah menandatangani undang-undang (UU) pada Sabtu (23/11/2024) untuk pengampunan utang bagi para rekrutan baru itu.
Baca Juga: Tel Aviv Sanksi Media Tertua Israel karena Dinilai Kritis atas Pemberitaan Perang di Gaza
Dikutip dari The Straits Times, hal itu dilaporkan oleh laman resmi Pemerintah Rusia yang mengungkapkan UU tersebut akan membebaskan utang hingga 10 juta rubel atau setara Rp1,5 miliar.
Pengampunan utang itu diberikan kepada mereka yang menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan untuk berperang di Ukraina setidaknya selama satu tahun, yang dimulai pada 1 Desember.
UU tersebut berlaku untuk semua calon rekrutan yang menjalani proses penagihan utang sebelum 1 Desember.
Rusia dilaporkan telah meningkatkan rekrutmen militer dengan menawarkan pembayaran yang semakin besar.
Bahkan mendapat berkali-kali lipat dari gaji rata-rata bagi mereka yang bersedia berperang di Ukraina.
Strategi ini memungkinkan tentara Rusia meningkatkan tenaga kerja di wilayah konflik.
Baca Juga: Langka, Netanyahu Setuju Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah, tapi Masih Masih Ada Keraguan
Hal itu sekaligus menghindari putaran mobilisasi umum lainnya yang memicu eksodus massal dari Rusia pada September 2022.
Data Bank Sentral Rusia menunjukkan warga Rusia memperkirakan tingkat utang konsumen meningkat sejak Kremlin memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 2022.
Hal itu bahkan terjadi ketika Bank Sentral Rusia menaikkan suku bunga utamanya menjadi 21 persen pada Oktober.
Sumber : The Strait Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.