Kompas TV internasional kompas dunia

Kedutaan Besar AS di London Kembali Beroperasi Normal Setelah Polisi Meledakkan Sebuah Paket

Kompas.tv - 22 November 2024, 22:18 WIB
kedutaan-besar-as-di-london-kembali-beroperasi-normal-setelah-polisi-meledakkan-sebuah-paket
Polisi memasang garis polisi di dekat Kedutaan Besar AS di Nine Elms, London, tempat petugas Kepolisian Metropolitan melakukan ledakan terkendali di luar gedung setelah menerima laporan adanya paket mencurigakan, pada Jumat, 22 November 2024. (Sumber: Yui Mok/PA via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

LONDON, KOMPAS.TV — Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di London kembali beroperasi normal pada Jumat (22/11/2024), setelah polisi melakukan peledakan terkendali terhadap sebuah paket mencurigakan yang ditemukan di area tersebut pada hari sebelumnya.

Kepolisian Metropolitan London kemudian mengatakan paket itu adalah "alat tipuan."

Baca Juga: Ditemukan Paket Mencurigakan, Polisi Lakukan Peledakan Terkendali di Dekat Kedutaan AS di London

"Investigasi akan segera dilakukan,'' kata polisi dalam sebuah pernyataan.

"Beberapa barikade akan tetap diberlakukan untuk sementara waktu, tetapi sebagian besar tindakan polisi sekarang akan dihentikan," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Kedutaan AS mengatakan mereka telah kembali ke operasi bisnis normal, meskipun semua janji temu publik dibatalkan untuk hari itu.

"Pihak berwenang setempat menyelidiki dan membersihkan paket mencurigakan di luar Kedutaan,'' kata kedutaan AS di London.

"Terima kasih kepada @metpoliceuk atas tindakan cepat Anda, dan terima kasih kepada semua pengunjung atas kerja sama dan kesabaran Anda saat ini.''

Baca Juga: Temui 19 CEO di London, Presiden Prabowo Bawa Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS

Juga terjadi pada hari Jumat, pihak berwenang mengevakuasi terminal selatan Bandara Gatwick London saat mereka menyelidiki barang mencurigakan yang ditemukan di dalam koper.

Polisi Sussex mengatakan, mereka telah mengirim tim penjinak bom ke bandara sebagai tindakan pencegahan.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x