GAZA, KOMPAS.TV - Militer Israel terus membunuh anak-anak di Jalur Gaza sejak meluncurkan serangan pada 7 Oktober 2023 lalu. Serangan Israel terus membunuh anak-anak Palestina kendati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah berulangkali memperingatkan Gaza menjadi "kuburan anak-anak."
Sekjen PBB memperingatkan tentang korban anak yang begitu besar sejak awalnya pada November 2023 lalu. Komisaris Jenderal Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) Philippe Lazzarini pun meminta komunitas internasional melindungi anak-anak Palestina.
Lazzarini mengungkapkan bahwa serangan Israel juga membunuh ratusan anak-anak di Tepi Barat.
Baca Juga: Utusan PBB Ungkap Hampir Seluruh Penduduk Utara Gaza Diusir Israel: Kondisi Terburuk Selama Perang
"Hari ini, hak-hak anak-anak Palestina dilanggar hari demi hari. Mereka dibunuhi (di Gaza), terluka, diusir dan dirampas hak keamanannya, hak belajar, dan bermain," kata Lazzarini melalui media sosial X, Rabu (20/11/2024)
"Di Tepi Barat yang diduduki (Usrael), anak-anak hidup dalam rasa takut dan kecemasan. Sejak Oktober tahun lalu, lebih dari 170 terbunuh sedangkan yang lain kehilangan masa kecil di tahanan Israel."
Al Jazeera melaporkan, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan Israel telah membunuh setidaknya 17.400 anak-anak Gaza per Rabu (20/11/2024).
Korban anak-anak di Gaza kemungkinan bertambah seiring masih berlangsungnya serangan Israel. Data otoritas kesehatan Palestina di Gaza pun diperkirakan belum merekam seluruh korban karena masih banyak yang tertimbun reruntuhan.
Berikut fakta-fakta mengenai korban anak-anak Palestina yang dibunuh Israel selama lebih dari setahun belakangan.
Menurut data terkini Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, jumlah anak yang terbunuh serangan Israel kebanyakan berusia sekolah dasar. Militer Israel tercatat telah membunh 4.205 anak usia sekolah dasar (6-12 tahun) sejak Oktober 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.